Warga Ringinpitu Meninggal Mendadak di Tengah Jalan, Petugas Evakuasi Gunakan APD

Warga Ringinpitu Meninggal Mendadak di Tengah Jalan, Petugas Evakuasi Gunakan APD

Tulungagung, Memorandum.co.id - Masyarakat digegerkan kabar meninggalnya Sutrisno (67), warga Desa Ringinpitu-Kedungwaru di Jalan Raya masuk Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru pada Rabu (22/4) siang. Yang membuat gempar, karena korban ditemukan terbujur kaku di tengah jalan raya dekat sepeda motornya yang ikut roboh. Apalagi warga sekitar lokasi kejadian tidak mendengar adanya suara tabrakan yang biasanya mengiringi kecelakaan lalu lintas. Sutrisno diketahui mendadak meninggal saat mengendarai sepeda motornya ke arah timur menuju Desa Ringinpitu. Keluarga korban yang datang ke lokasi kejadian tak kuasa menahan tangis. Mereka mengaku selama ini Sutrisno memiliki riwayat sakit jantung dan rutin berobat di RSUD dr Iskak. Hal ini diperkuat dengan temuan adanya beberapa obat sakit jantung di saku celana Sutrisno. Ansor (42), salah satu warga mengaku mengetahui ada orang meninggal di tengah jalan raya itu ketika hendak masuk ke rumahnya. Kondisi korban sudah ada di tengah jalan raya dan ditutupi kain. “Saya tahunya pas pulang kok tiba-tiba sudah ramai. Nah kata orang-orang sini tidak ada yang dengar suara benda jatuh, tahu-tahu korban sudah tergeletak,” ujarnya. Anggota Polsek Kedungwaru yang menerima laporan ini langsung menuju ke lokasi kejadian. Petugas meminta warga tidak mendekat, serta mengingatkan supaya tetap ada di dalam rumah. Paur Humas Polres Tulungagung, Ipda Anwari mengatakan, setelah menghubungi pihak medis, polisi terus mengimbau kepada masyarakat yang tidak berkepentingan untuk tetap berada di rumah selama masa pandemi. “Kita mendapatkan laporan dan langsung menuju ke lokasi kejadian, untuk evakuasi kita menunggu tenaga medis,” jelas Anwari. Setelah tiba, petugas medis langsung melakukan pemeriksaan kondisi vital dan dipastikan Sutrisno sudah meninggal dunia. Kemudian jenazah korban langsung dibungkus plastik dan dievakuasi ke RSUD dr Iskak Tulungagung. “Saat ini jenazah sudah berada di kamar jenazah RSUD dr Iskak. Tidak ada tanda- tanda kekerasan, kemungkinan karena sakit yang dideritanya,” pungkas Anwari. Kendati demikian, untuk menghindari hal tidak diinginkan, petugas medis ketika mengevaluasi jenazah korban tetap menggunakan alat pelindung diri (APD). (fir/mad)

Sumber: