Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan Ini dari Pengasuh Ponpes Sunan Drajat
Tri Rismaharini mengunjungi Ponpes Sunan Drajat, Paciran, Lamongan. -Arif Alfiansyah-
Dalam silaturahmi itu, KH Abdul Ghofur mengingatkan Risma tentang esensi sejati dari kepemimpinan, yang jauh lebih kompleks daripada sekadar meraih posisi kekuasaan.
BACA JUGA:Risma Siap Selesaikan Kesulitan Pedagang Pasar Masyarakat di Sidoarjo
Dia menekankan pentingnya kecerdasan dalam mengambil keputusan dan kesiapan untuk menghadapi berbagai tantangan, termasuk kesulitan yang mungkin datang dalam perjalanan.
BACA JUGA:Warga Bangkalan Antusias Sambut Rencana Pembangunan Tanggul oleh Cagub Risma
"Sebagai wong tuwo, kulo mboten ngurusi politik tapi kulo bagian ndungakno mergo wis tuwo. Kulo wong tuwo-ne Indonesia (sebagai orang tua, saya tidak mengurusi politik tetapi untuk mendoakan karena orang tua. Saya orang tuanya Indonesia)," kata KH Abdul Ghofur.
BACA JUGA:Cagub Jatim Risma Dorong Potensi Kuliner Madura Jadi Ikon Nasional
Pesan tersebut mengandung makna mendalam, yakni pentingnya keberkahan doa dari orang tua dalam perjalanan hidup seorang pemimpin. Selain itu, KH Abdul Ghofur juga memberikan pesan bijak terkait karakter yang harus dimiliki seorang pemimpin.
BACA JUGA:Sekjen PDIP: Gagasan Risma-Gus Hans Konkret dan Membumi
"Pesen kulo, pemimpin iku kudu pinter mergawe dan siap melarat. (pesan saya, pemimpin itu harus cerdas dalam bekerja dan siap miskin). Nek gak, malah ngrepoti dan melipir wae (Kalau tidak, malah merepotkan dan lari dari tanggung jawab)," tuturnya.
BACA JUGA:Risma-Gus Hans Siapkan Solusi Menyeluruh untuk Infrastruktur dan Lingkungan Hidup di Jatim
"Sing penting pinter noto penggawean, ben rakyat gemah ripah loh jinawi. Kudu pinter noto Indonesia (Yang terpenting, pemimpin harus pandai mengatur pekerjaan pemerintahan agar rakyat sejahtera dan hidup makmur. Harus pandai menata Indonesia)," imbuh KH Abdul Ghofur.
BACA JUGA:Risma Genjot Pendidikan di Eks Lokalisasi Dolly, Ajak Remaja Lanjut Sekolah
Dia menambahkan, bahwa pemimpin harus memiliki integritas tinggi dan mampu menuntun rakyatnya menuju kehidupan yang lebih baik. Pemimpin yang hanya mencari keuntungan pribadi dan tidak memahami kondisi rakyat, menurutnya, tidak akan pernah berhasil membangun negara yang kuat dan sejahtera.
BACA JUGA:Sapa Warga dan Simpatisan di Surabaya, Risma: Pingin SMA/SMK Gratis, Coblos Nomor 3
Kunjungan Tri Rismaharini ke Pondok Pesantren Sunan Drajat ini juga menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan antara dunia politik dan dunia pesantren.
Sumber: