Pemkot Probolinggo Serius Hadapi Problem Limbah B3, UMKM Dapat Pembinaan

Pemkot Probolinggo Serius Hadapi Problem Limbah B3, UMKM Dapat Pembinaan

Pj Wali Kota Probolinggo M Taufik Kurniawan memberikan sambutan pada sosialisasi pembinaan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) bagi UMKM.-Eko Hardianto-

PROBOLINGGO, MEMORANDUM.CO.IDPemkot Probolinggo melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), menyelenggarakan Sosialisasi Pembinaan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) bagi UMKM, Selasa 19 November 2024 siang. Acara digelar di Ombass Resto & Café, itu diikuti 72 peserta dari perwakilan perusahaan dan pegiat usaha di kota setempat. 

BACA JUGA:Pj Wali Kota Probolinggo Minta ASN Jaga Netralitas

M Taufik Kurniawan, Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo hadir memberikan materi sekaligus membuka acara. Menurutnya pengolahan limbah B3 bukan menjadi rahasia umum. Bahkan menjadi topik yang seharusnya dipublikasikan.

“Bahkan ada data bahwa setiap tahunnya suhu bumi naik sebesar 1 derajat setiap tahunnya dan apabila kita tidak menjaga lingkungan, 100 tahun lagi bumi ini bisa hancur. Untuk Kota Probolinggo sendiri pencemaran sungainya sungguh sangat memprihatinkan, hal ini dapat merusak ekosistem dan mengancam kelestarian bumi khususnya, air, tanah dan segala isinya,” jelas Pj Taufik.

Masih kata Taufik, acara tersebut momen berharga dan pencerahan terkait pengolahan limbah B3. 

“Kami mohon bapak/ibu dapat menyimak paparan yang disampaikan. Tentu bukan hanya menyimak tetapi juga diterapkan dalam kegiatan ibu/bapak sekalian. Nantinya ketika banyak penggiat usaha, isu pengelolaan lingkungan juga akan semakin meningkat, kami harap bapak/ibu bisa menjaga dan mengelola limbah B3-nya dengan baik,” tegasnya.

BACA JUGA:Peringati Hari Santri, Pj Wali Kota Taufik Ingatkan Pentingnya Jiwa Santri

Senada dengan Pj wali kota, Kepala DLH Retno Wandansari, mengatakan, tujuan diadakan kegiatan tersebut untuk menumbuhkan kesadaran pelaku usaha terutama UMKM. Yakni kesadaran terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari limbah B3. Tak hanya itu, acara terselenggara, juga untuk mengetahui komitmen dan peran aktif pelaku usaha dalam pengelolaan limbah B3.

“Dan juga meningkatkan partisipasi dan kesadaran pelaku usaha dalam upaya pengelolaan limbah B3 dari sumber limbah hingga pengolah limbah B3,” kata wanita berambut pendek ini.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Probolinggo Jamin Netralitas ASN di Pilkada 2024

Pemateri dalam giat ini adalah PT Hijau Alam Nusantara (transporter dan pengolah limbah B3) dan juga pengendali dampak lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim. (ekh)

Sumber: