Pemkot Surabaya Catat Peningkatan Penerbitan NIB, Didominasi Sektor Kuliner

Pemkot Surabaya Catat Peningkatan Penerbitan NIB, Didominasi Sektor Kuliner

Salah satu pelaku UMKM di wisata kampung kue Rungkut Lor Surabaya yang sudah mendapatkan NIB dari Pemkot Surabaya.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya meningkatkan pelayanan perizinan berusaha.  Buktinya, hingga November 2023, jumlah Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan telah mencapai 73.050, meningkat signifikan dibandingkan tahun 2022 yang hanya 57.828.  Data ini berasal dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Surabaya.

Kawasan Tambaksari menjadi wilayah dengan jumlah penerbitan NIB tertinggi, yakni 7.472, disusul Sawahan (6.988), Rungkut (6.711), Wonokromo (6.648), dan Gubeng (6.330).  Hal ini disampaikan oleh Kepala Tim Kerja Pelayanan Perizinan Berusaha DPMPTSP Surabaya, Ulvia Zulvia, Selasa 19 November 2024.

Menariknya,  sebanyak 72.910 NIB berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), sementara sisanya (140 NIB) dari Penanaman Modal Asing (PMA). Sektor kuliner mendominasi penerbitan NIB, meliputi industri produk makanan, kedai makanan, perdagangan eceran, rumah makan, dan perdagangan besar makanan.

BACA JUGA:Pemkot Surabaya-WRI Indonesia Percantik Kalimas Timur dengan Mural

Ulvia menjelaskan, tren ini didorong oleh kewajiban sertifikasi halal yang awalnya dijadwalkan mulai Desember ini, namun ditunda hingga dua tahun mendatang.  "Meskipun begitu, kami tetap mendorong pelaku usaha untuk mengurus sertifikasi halal," tambahnya.

Untuk mempermudah pengurusan izin, DPMPTSP Surabaya menyediakan layanan konsultasi melalui Klinik Investasi di Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola dan Satuan Pelayanan Publik (SPP) di berbagai wilayah, seperti Pakal, Joyoboyo, dan Nambangan.  "Langkah ini bertujuan mendekatkan pelayanan kepada pelaku usaha," ujar Ulvia.

Meskipun demikian, masih ada tantangan yang dihadapi, yaitu masih banyak pelaku usaha yang belum memahami pentingnya legalitas usaha dan cara mengoperasikan sistem Online Single Submission (OSS).  Untuk mengatasi hal ini, DPMPTSP Surabaya berencana mengembangkan inovasi baru, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan.

BACA JUGA:Minimalisir Pohon Tumbang, Pemkot Surabaya Setiap Hari Intensifkan Perantingan

DPMPTSP Surabaya optimis tren positif ini akan berlanjut seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya legalitas usaha.  Peningkatan layanan perizinan dan investasi di Kota Surabaya menjadi target utama mereka.  "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan mempermudah proses perizinan bagi pelaku usaha," pungkas Ulvia.(rio)

Sumber: