Debat Pilgub Jatim Terakhir, Paslon Beber Strategi Membangun Kesejahteraan Berkeadilan
Pasangan calon (paslon) Tri Rismaharini-Gus Hans dalam debat publik calon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim tahap ketiga.-Rahmad Hidayat-
“Untuk menghindari rob air laut perlu membuat tanggul yang diatasnya bisa difungsikan untuk jalan,” cetus Risma.
Begitu juga soal jalan akses. Misalnya akses Jalan Gresik menuju Tuban perlu dilakukan jalan baru untuk memecah arus manusia dan arus barang. Begitu juga akses jalan di Malang Kota menuju ke Batu agar tidak ada kemacetan lagi di Kota Malang.
“Lalu jalan tembus Tulungagung ke Trenggalek yang selama ini ditempuh 2 jam, kita bikin terobos terowongon sehingga cukup 40 menit saja,” usulnya.
Begitu juga ketersediaan transportasi warga di pegunungan untuk akses sekolah, bekerja dan menjual dagangannya.
“Hanya butuh Rp 9 miliar untuk satu tahun. Kita bantu kepulauan di sekitar Kabupaten Sumenep dan Gresik dengan fasilitas transportasi kapal multifungsi untuk orang dan mobilitas barang,” sebutnya.
BACA JUGA:KPU Jatim Gelar Kampanye Damai di Tugu Pahlawan
Daerah-daerah dengan blank spot, Risma Gus Hans akan memfasilitasi internet yang dihubungkan dengan satelit karena ketika bencana pun, internet akan tetap normal. Pihaknya ingin Petani tidak menangis saat kemarau.
“Karena kita bisa memberikan fasilitas irigasi dengan teknologi yang memadai sehingga mereka tidak perlu kesulitan. “Ke depan, untuk Jangka panjang, karena kita sudah kesulitan air kita akan menghijaukan seluruh kawasan pantai timur,” terangnya.
Di sela debat tersebut, Ketua KPU Jatim Aang Khunaifi, memastikan terus bekerja untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Salah satunya melalui debat publik cagub jatim dapat menjadi sarana masing-masing paslon untuk meyakinkan 31 pemilih di Jatim.
“Agar tidak ragu-ragu dalam menentukan pilihannya pada 27 November 2024,” ujar Aang. (day)
Sumber: