Dilema Pasar Pakis antara Kemacetan dan Ekonomi Rakyat, Perlu Penertiban dan Penyediaan Parkir

Dilema Pasar Pakis antara Kemacetan dan Ekonomi Rakyat, Perlu Penertiban dan Penyediaan Parkir

Jalan Dr Soetomo kalau pagi selalu macet karena banyak pedadang pasar yang berjualan di depan Pasar Pakis. --

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pasar Pakis di Jalan Dr Soetomo menjadi potret menarik tentang pergulatan antara kebutuhan ekonomi masyarakat dengan ketertiban lalu lintas. 

Di satu sisi, keberadaan pasar ini sangat penting bagi masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, di sisi lain, aktivitas jual beli yang tidak terkendali menyebabkan kemacetan di sekitar pasar.

Parkir liar menjadi salah satu masalah utama yang menyebabkan kemacetan. Ketua RW 08 Dr Soetomo, Djoko Sadono, mengungkapkan, bahwa pihaknya telah berupaya untuk menertibkan para pedagang yang berjualan di luar pasar. Namun, upaya tersebut masih belum optimal.

BACA JUGA:Pasar Pakis Mati Suri, Pedagang Memilih Berjualan di Luar

Kemacetan parah terjadi setiap pagi di sekitar Pasar Pakis. Penyebab utama adalah parkir liar yang dilakukan oleh pembeli, terutama para ibu-ibu yang membawa motor. "Kemacetan ini setiap hari, cuma tidak  lama paling antara sekitar pukul 08.00-09.00. Setelah itu sudah tidak macet," kata Djoko. 

Menurut Djoko, pembeli kerap memarkir kendaraan tepat di depan lapak pedagang, sehingga menyempitkan jalan dan menyebabkan kemacetan. Kondisi ini sudah berlangsung lama dan sangat mengganggu aktivitas warga yang melintas di Jalan Dr Soetomo.

"Sudah lebih dari separuh jalan itu ditutup sama dia, sehingga timbul kemacetan saat pagi hari. Sudah motornya diparkir, bagian belakang motor itu menjorok ke tengah sisi jalan dan ditambah lagi ada pembeli lain yang ikutan seperti itu di belakangnya," ujar Djoko.

BACA JUGA:Satpol PP dan KPPBC Malang Edukasi Pedagang Pasar Pakis

Kemacetan di sekitar Pasar Pakis, Surabaya, menjadi permasalahan yang terus berulang. Parkir liar yang dilakukan oleh pedagang dan pembeli menjadi salah satu faktor utama penyebab kemacetan.

Djoko Sadono mengatakan, banyak pedagang yang lebih memilih berjualan di luar pasar karena lebih mudah menarik pembeli. "Masalahnya pedagang pasar yang ada di dalam itu, sebagian lebih suka memilih membuka lapak di luar sini," jelasnya.

Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya penertiban terhadap pedagang yang berjualan di luar pasar dan penyediaan lahan parkir yang memadai. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk tidak parkir sembarangan juga sangat penting.

BACA JUGA:Temui Sampah Numpuk di Pasar Pakis, Wawali Terjunkan Petugas Yustisi

Faktor lain ya memang ini harus dibenahi, di sisi lain memang pasar tumpahnya banyak. Masalahnya pedagang pasar yang ada di dalam itu, sebagian lebih suka memilih membuka lapak di luar sini. 

"Mereka punya lapak di dalam cuman ya keluar, karena banyak pembeli yang enggan repot untuk masuk ke dalam pasar. Dan seharusnya ini ditertibkan," tegas Djoko.

Sumber: