Striker Persebaya Penentu Timnas Juara
SURABAYA - Striker Saringkan Promsupa sempat membawa mimpi buruk bagi Indonesia ketika sukses menjebol gawang Awan Seto di menit 57. Tapi, hanya berselang 2 menit sepakan Sani Riski dari luar kotak 16 meter, melambungkan asa trophy perdana bagi Indonesia dari ajang internasional se-Asia Tenggara. Mimpi itu akhirnya terwujud setelah heading Osvaldo Haay di menit 64 gagal diantisipasi kiper Thailand Korraphat Narechan dan skor 2-1 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan wasit. Gelar juara Piala AFF U22 2019 yang diraih Indonesia di Olympic National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2) malam, menjadi kejeniusan pelatih Indra Sjafri dalam meramu komposisi tim. Sempat diragukan karena pembentukan tim terkendala mepetnya waktu dan pemain yang keluar masuk TC, membuat skema 4-3-3 Garuda Muda yang jadi favorit Indra Sjafri mulai dipertanyakan. Tren tiga kali imbang waktu uji coba bahkan berlanjut hingga fase Grup B Piala AFF U22 berlangsung. Beruntung, pada laga penentuan menghadapi Kamboja, sinyal sebagai kandidat kuat kampiun even yang baru digelar lagi setelah absen 4 tahun, muncul kembali. Di semifinal, Vietnam yang menjadi jawara Grup A bahkan dihentikan dengan sebiji gol. Lolosnya tim yang diproyeksikan jadi kerangka utama mewakili Indonesia di ajang kualifikasi Piala AFC dan SEA Games 2019 Filipina, jadi pelecut Indra Sjafri untuk merengkuh gelar. “Targetnya selalu terpenuhi karena itu sekalian saja juara,” kata Indra Sjafri sebelum laga final. Niat itu terwujud. Tak hanya menang, Indonesia mampu membongkar ketangguhan tim berjuluk Gajah Perang dengan dua gol di waktu normal. Situasi yang tidak bisa dilakukan tim-tim lain, termasuk Vietnam dan Kamboja. “Saya sangat senang sekali bisa mencetak gol di partai final dan jadi penentu gelar juara. Gol ini saya persembahkan untuk seluruh Bangsa Indonesia. Semua sudah berjuang bersama dan kita meraih hasil maksimal,” kata Osvaldo Haay tadi malam sebelum prosesi penyerahan piala. (x2/nov)
Sumber: