Pria Kapasari Meregang Nyawa di Trotoar Kapas Krampung

Pria Kapasari Meregang Nyawa di Trotoar Kapas Krampung

Proses evakuasi jenazah yang tergeletak di Jalan Raya Kapas Krampung.-Alif Bintang-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Umur seseorang tidak ada yang tahu. Hal ini seperti yang terjadi pada Mustakim (59), warga Kapasari, yang tiba-tiba meregang nyawa di trotoar Jalan Kapas Krampung, Senin 4 November 2024.

BACA JUGA:Cegahan Kecelakaan Lalu Lintas, Kapolsek Simokerto Imbau Pengendara Tidak Mengemudi saat Mabuk

Kapolsek Simokerto Kompol Didik Triwahyudi membenarkan peristiwa ini. Dia turun langsung untuk mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan sudah tergeletak di trotoar sekitar pukul 08.00 WIB.

“Setelah diolah TKP, diduga korban meninggal dunia dikarenakan sakit. Selain itu, kami tidak menemukan adanya kekerasan fisik pada tubuh korban,” jelas kapolsek.

BACA JUGA:Kapolsek Simokerto Ajak Warga Nikmati Soto Ayam Gratis, Semarakkan Jumat Berkah

Berdasarkan keterangan saksi, sekitar pukul 07.45 WIB, Mustakim terlihat sedang duduk di trotoar depan rumah warga.

Pria dengan 1 orang anak ini kondisinya tampak tidak sehat. Mustakim terpantau lemas dan sesekali mengerang kesakitan.

BACA JUGA:Tindak Tegas, Kapolsek Simokerto Hukum Anggota Pelanggar Disiplin

Warga yang mengetahui hal tersebut lantas memanggil tukang becak untuk mengantar Mustakim pulang ke rumah.

Juga menghubungi Puskesmas Tambak Rejo agar Mustakim segera mendapat penanganan medis.

Namun takdir berkata lain. Selang beberapa menit kemudian, tubuh Mustakim mendadak ambruk. Dalam kondisi telentang itu, Mustakim menghembuskan napas terakhirnya.

“Berdasarkan keterangan istri dan anak korban bahwa korban menderita sakit stroke sebelah kiri sudah 6 tahun. Lalu semenjak pensiun, korban sering berolahraga lari pada pagi dan sore hari,” papar Didik.

Korban yang dikenal baik di mata tetangga ini lantas dibawa ke rumah duka. Pihak keluarga menerima kematian Mustakim untuk selanjutnya dimakamkan.

“Selama proses penanganan kejadian tersebut berjalan dengan aman dan kondusif,” tuntas Didik. (bin)

Sumber: