Diskominfotik-USAID IUWASH Tangguh Ajak Masyarakat Paham Mekanisme Pelaporan Air Minum, Sanitasi, dan SDA

Diskominfotik-USAID IUWASH Tangguh Ajak Masyarakat Paham Mekanisme Pelaporan Air Minum, Sanitasi, dan SDA

Kepala Diskominfotik Kota Pasuruan Imam Subekti saat sosialisasi bersama USAID IUWASH Tangguh.-Hari Mujianto/Muhammad Hidayat-

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan partisipasi masyarakat pada pengelolaan air minum, sanitasi, dan sumber daya air terus ditingkatkan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kota Pasuruan. Kali ini, Diskominfotik bekerjasama dengan USAID IUWASH Tangguh

BACA JUGA:Pertemuan dengan USAID, Menteri AHY Bicara Target Pendaftaran Tanah dan Keberlanjutan Pembangunan Indonesia

Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang mekanisme pengaduan yang tersedia melalui kanal resmi E-Sambat/SP4N LAPOR. Sosialisasi mengenai mekanisme itu digelar di Aula Kelurahan Bugul Lor pada Senin 28 Oktober 2024.

Program ini mencakup sosialisasi intensif tentang pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pelaporan masalah terkait akses air bersih, sanitasi, dan pengelolaan sumber daya air. Masyarakat didorong untuk menggunakan kanal pengaduan yang sudah ada yaitu, E-Sambat dan SP4N LAPOR! Hal ini guna memastikan setiap keluhan bisa ditangani dengan cepat dan tepat sasaran.

BACA JUGA:Temui USAID, Menteri AHY Sampaikan Target Pendaftaran Tanah dan Keberlanjutan Pembangunan Indonesia

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan akses informasi publik mengenai mekanisme pengaduan ini. Bersama USAID IUWASH Tangguh, kami akan terus membangun sistem pengaduan yang transparan dan responsif untuk membantu mem-follow up keluhan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di sektor air dan sanitasi,” ujar Kepala Diskominfotik Kota Pasuruan, Imam Subekti saat sosialisasi.

Dengan kolaborasi ini, diharapkan masyarakat lebih mudah memahami prosedur dan mekanisme pelaporan, serta berkontribusi aktif dalam menjaga keberlanjutan pelayanan air bersih dan sanitasi yang lebih baik.

“Kami memperkuat sistem yang memungkinkan setiap masyarakat memiliki akses untuk melaporkan permasalahan dengan mudah. Dan pemerintah dapat merespons secara cepat dan tepat,” tegas Imam.

Sementara Herry Susanto, perwakilan USAID IUWASH Tangguh, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya kolaborasi pihaknya dengan Diskominfotik. Sebagai lembaga yang konsisten bergerak di bidang sanitasi dan sumber daya air bersih, USAID IUWASH Tangguh ingin ikut berkontribusi langsung dalam pembangunan di Kota Pasuruan.

Menurutnya, pengaduan masyarakat menjadi salah satu instrumen untuk membenahi layanan publik di sektor ini.

BACA JUGA:Pertemuan dengan USAID, Menteri AHY Bicara Target Pendaftaran Tanah dan Keberlanjutan Pembangunan Indonesia

"Kami ucapkan terima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk berkolaborasi. Apalagi di sini (Kota Pasuruan) ternyata memiliki kanal pengaduan lokal, yaitu E-Sambat. Sehingga menarik bagi kami untuk melihat efektifitas kanal pengaduan dalam menangani keluhan terkait air minum, sanitasi, dan sumber daya air," ujarnya. 

Herry menambahkan, Kelurahan Bugul Lor menjadi salah satu fokus dalam project timnya. Hal ini karena masih terdapat beberapa permasalahan terkait sanitasi dan pengelolaan sumber daya air. 

Di akhir acara, masyarakat tampak sangat antusias mempraktekkan cara membuat pengaduan. Mereka kompak menginstal aplikasi E-Sambat melalui layanan Google Playstore di smartphone masing-masing.

Sumber: