Komisi C DPRD Surabaya Usulkan TPA Baru di Gunung Anyar dan TPST di Jambangan

Komisi C DPRD Surabaya Usulkan TPA Baru di Gunung Anyar dan TPST di Jambangan

Aning Rahmawati, Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - DPRD Kota Surabaya mengusulkan pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) baru untuk mengatasi masalah sampah di TPA Benowo dan efisiensi pengangkutan sampah. Selain TPA baru, wakil rakyat ini juga mengusulkan pembangunan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST). 

Aning Rahmawati, Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya mengusulkan pembangunan TPA baru di kawasan Gunung Anyar, Surabaya Timur. Menurutnya, lokasi yang lebih strategis ini akan meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah di Surabaya Timur

"Nantinya, sampah dari wilayah Surabaya Timur tidak perlu lagi diangkut jauh-jauh ke TPA Benowo. Karena jarak tempuh pengangkutan sampah dari Surabaya timur ke TPA Benowo terlalu jauh, " kata Aning diwawancarai Memorandum. 

BACA JUGA:TPS Simo Rukun Sudah Dipindah Tapi Masih Banyak Pemotor Buang Sampah

Dengan TPA baru di Gunung Anyar, sampah dari wilayah timur kota bisa langsung diproses di tempat. Ini akan memangkas biaya transportasi dan waktu pengangkutan. 

Aning mengungkapkan bahwa lokasi tersebut telah ditentukan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Namun, Aning juga menekankan pentingnya melakukan kajian mendalam mengenai dampak lingkungan dan sosial dari proyek ini sebelum pelaksanaan.

"Dengan adanya TPA yang baru yang direncanakan di RTRW ada di Gunung Anyar kalau Surabaya timur diharapkan nanti lebih dekat yang di Surabaya timur nanti bisa dikelola di Surabaya timur, dan pengangkutannya juga lebih efektif dan efesien," ujarnya. 

BACA JUGA:Semakin Bertambah, Eksistensi Sampah Plastik Ancam Mangrove Pamurbaya

Selain TPA baru, Aning mengatakan bahwa pada tahun 2025 akan dibangun satu unit TPST di Jambangan, Surabaya Selatan. "TPST ini akan menggunakan teknologi yang inovatif untuk mengelola sampah," ujar Aning.

Dalam upaya mengatasi masalah lingkungan ini, pihkanya mendorong penggunaan teknologi incinerator dalam pengelolaan sampah. Aning menjelaskan bahwa incinerator tidak hanya berfungsi untuk mengurangi volume sampah, tetapi juga dapat menghasilkan energi. 

"Sementara untuk TPST maupun TPA itu akan ada inovasi terkait dengan alat atau incinerator untuk pembakaran sampah. Insyallah lebih banyak mengurangi sampah, lebih cepat, lebih efektif dan efesien untuk TPA maupun TPST yang baru," ujarnya.

BACA JUGA:Kesadaran Warga Kurang, Banyak Sampah Rumah Tangga Menyumbat Saluran Air

Aning menjelaskan rencana pembangunan TPST itu telah diangarkan. Sementara untuk TPA baru di Gunung Anyar masih dalam proses kajian pembangunan. Dengan adanya fasilitas pengelolaan sampah yang memadai, diharapkan masalah sampah di Surabaya dapat teratasi dengan lebih baik.

"Jadi di tahun 2025 kita sudah anggaran 1 TPST. Sedangkan untuk TPA sedang dalam proses kajian, Kalau yang sudah dianggarkan adalah TPST-nya. 

Sumber: