Dampak Proyek Terowongan Pejalan Kali TIJ, Dinding Rumah Warga yang Retak-retak Bertambah
Warga menunjukkan dinding rumahnya yang retak akibat imbas proyek pembangunan terowongan pejalan kaki. -Oskario Udayana-
Sugeng menjelaskan, sumur warga rata-rata kedalaman 8 meter. Apabila ingin air sumur mau keluar, maka warga harus mengebor sumur sedalam 12 meter baru bisa.
BACA JUGA:Solusi Warga Bumiarjo Pasang Meteran Air untuk Atasi Krisis Air
"Tapi, pengeboran tidak diperbolehkan, sedangkan air sumur untuk kepentingan warga," imbuh Sugeng.
Dampak proyek yang semakin meluas membuat warga mengambil langkah-langkah. Beberapa hari lalu sempat bermusyarah dan hasilnya warga akan melakukan somasi ke pihak Kelurahan Sawunggaling dan Dishub Surabaya, Senin 27 Oktober 2024.
"Besok Senin 28 Oktober 2024, ketua RT dan warga akan menemui pihak kelurahan dan Dishub Surabaya dengan harapan ada titik terang terkait keluhan warga ini," tandas Sugeng. (rio)
Sumber: