Disambut Hangat Mahasiswa, Cawali Kota Malang Heri Cahyono Sampaikan Ini
Cawali Kota Malang Heri Cahyono (kemeja putih) menghadiri undangan dialog dengan mahasiswa UB. -Ariful Huda-
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Calon Wali Kota Malang Heri Cahyono yang akrab disapa Sam HC menyampaikan pentingnya untuk menjaga karakter daerah sehingga dapat menguatkan jati diri sebagai salah satu pendorong percepatan pembangunan.
BACA JUGA:Bambang GW: Karakter Kepemimpinan Sam HC Dibutuhkan untuk Majukan Kota Malang
Pada beberapa kesempatan, Sam HC menyebut karakter asli Malangan itu kreatif, suportif, solider, egaliter, dan punya gaya bahasanya sendiri. Hal-hal budaya ini yang harus dijaga, dipertahankan dan dikenalkan khususnya pada mahasiswa Kota Malang yang 85 persennya adalah pendatang.
Dengan gaya bicara yang khas, Sam HC menyapa para mahasiswa dengan penuh hangat.
“Anda-anda semua yang biasanya pakai bahasa loe gue di warung-warung Kopi Kota Malang ya?,” kata Sam HC dengan canda yang spontan disambut gelak tawa mahasiswa.
BACA JUGA:Sam HC Paparkan Ide Gagasan di UB
Semua daerah menurutnya memiliki kebudayaan yang perlu dikuatkan. “Jakarta biarlah jadi Jakarta, Solo biarlah jadi Solo, Jogja biarlah menjadi Jogja dan Malang harus menjadi Malang dengan karakternya sendiri,” jelas Cawali Kota Malang nomor urut 2 ini.
Sam HC mengungkapkan bahwa inilah perlunya difungsikanya Badan Kebudayaan Kota Malang. Yang target utamanya merumuskan, memperkenalkan, mengaplikasikan budaya atau nilai-nilai asli karakter Kota Malang dan Arek Malang kepada seluruh aset sumber daya manusia yang ada di Kota Malang.
Point kedua yang disampaikan Sam HC pada mahasiswa yaitu Kota Malang Kini bukan lagi kota Pendidikan yang sesungguhnya.
“Malang bukan lagi menjadi Kota Pendidikan, namun bergeser menjadi Industri Pendidikan,” katanya disambut tepuk tangan mahasiswa.
Di Kota Malang, pribumi asli ber-KTP Malang hanya 15 persen yang mampu menikmati pendidikan tinggi di kotanya sendiri. Untuk itu, Heri Cahyono akan memprogramkan kuliah gratis bagi Arek Malang.
Point terakhir yang tidak kalah penting adalah kenyataan bahwa mahasiswa dan kampus di Kota Malang juga berperan signifikan terhadap problematika kemacetan. “Jika diberi amanah, saya akan sinergiskan antara kampus, mahasiswa, kemacetan dan ekonomi kerakyatan, khususnya bagi sopir-sopir angkot dengan menerbitkan student pass,” kata Heri Cahyono.
BACA JUGA:Luncurkan Program Kreatif SEGAR, Sam HC & Mbak Ganis Ajak Warga Lakukan Ini
Sumber: