Inilah Profil 8 Satuan TNI AU, Sang Garda Udara Nusantara

Inilah Profil 8 Satuan TNI AU, Sang Garda Udara Nusantara

Untuk menjalankan tugas pokoknya dalam menjaga kedaulatan udara negara, TNI AU terbagi menjadi beberapa satuan dengan fungsi dan peran yang spesifik. --tni-au.mil.id

MEMORANDUM.CO.ID - TNI Angkatan Udara (TNI AU) sebagai salah satu pilar kekuatan pertahanan Indonesia memiliki struktur organisasi yang kompleks dan terintegrasi.  TNI AU dipimpin oleh Kepala Staf TNI AU (KASAU/KSAU) yang saat ini diisi oleh Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.

Untuk menjalankan tugas pokoknya dalam menjaga kedaulatan udara negara, TNI AU terbagi menjadi beberapa satuan dengan fungsi dan peran yang spesifik.

Berikut adalah 8 satuan utama yang ada di TNI AU:


1. KOOPSUD I

Komando Operasi TNI Angkatan Udara I atau sering disebut KOOPSUD I merupakan satu Komando Pelaksana Operasi dibawah Jajaran Komando Operasi Udara Nasional yang mencakup wilayah Indonesia bagian barat yang memiliki motto Abhibhuti Antarikshe yang berarti “Keunggulan di Udara”.

KOOPSUD I dipimpin oleh Panglima Koops Udara I, yang mana pada November tahun 2023 kemarin, Marsekal Muda TNI Mohammad Nurdin resmi menjadi Panglima Koops Udara I (PANGKOOPSUD I) menggantikan Marsekal Muda TNI Bambang Gunarto, S.T., M.M., M.Sc.

KOOPSUD I mempunyai tugas pokok yaitu menyelenggarakan pembinaan kemampuan dan kesiapsiagaan operasional satuan-satuan TNI AU dalam jajarannya, dan melaksanakan operasi-operasi udara dalam rangka penegakan kedaulatan negara di udara, mendukung penegakan kedaulatan negara di darat dan di laut.

Selain tugas pokok, adapun visi misi dari KOOPSUD I yaitu visinya menjadi sayap Tanah Air yang kuat, melanglang dirgantara, menjelajah dunia, merengkuh persada, diabdikan untuk kejayaan bangsa dan negara.

BACA JUGA:4 Satuan Elite yang Pernah Diterjunkan Menumpas KKB di Papua, Pasukan Setan hingga Kopassus

BACA JUGA:Jauh dari Rumah, Dekat dengan Tugas: Kisah Prajurit TNI di Perbatasan

Misi dari Koopsud I yaitu membina kesiapan dan kesiagaan operasional satuan jajaran, memelihara, menjaga dan meningkatkan kemampuan, menyelenggarakan operasi-operasi udara atau operasi militer untuk perang (OMP) maupun operasi meliter selain perang (OMSP), mengembangkan Doktrin, Organisasi dan peralatan, serta memanfaatkan dan memberdayakan sumber daya nasional untuk kepentingan pertahanan aspek matra udara.

Sejarah Koopsud I berawal dari selepas Group Operasional, nama Koopsud berganti menjadi Komando Operasi (Koops) yang terkenal mulai tanggal 15 Juni 1951 sampai 27 Juni 1954.

Koops diresmikan berdasarkan Surat Pengumuman Kasau No: 57/23/Peng-/KS/1951 tanggal 9 Juni 1951.

Koops mengalami pergantian nama menjadi Komando Group Komposisi (KGK) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kasau No: 165/125/Pen/KS/54 tanggal 27 Juli 1954.

KGK eksis mulai tanggal 27 Juni 1954 sampai 5 Oktober 1959, hingga terjadi pergantian nama lagi, berdasarkan Surat Keputusan Kasau No: 315/Pen/KS/59 tanggal 5 Oktober 1959 KGK berubah menjadi Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) yang juga mampu bertahan mulai 5 Oktober 1959 sampai 21 Juni 1976.

Berdasarkan Keputusan Menhankam/Pangab No: Kep/14/IV/1976, nama Koopsau diganti pula menjadi Komando Paduan Tempur Udara disingkat Kopatdara yang mengabdikan dirinya mulai tanggal 21 Juni 1976 sampai 10 Mei 1985.

Sesuai reorganisasi TNI AU, Kopatdara berubah nama kembali menjadi Komando Operasi TNI Angkatan Udara disingkat Koopsau yang dikenal sekarang ini.

2. KOOPSUD II

Komando Operasi Udara II atau Koopsud II adalah salah satu Komando utama dibawah Jajaran Komando Operasi Udara Nasional yang mencakup wilayah Indonesia bagian tengah.

BACA JUGA:Tak Hanya Berlayar, Inilah Profil 8 Korps Unggulan TNI AL

BACA JUGA:Ujung Tombak Pertahanan, Intip Kekuatan Tank-Tank TNI AD

Koopsud II dipimpin oleh Panglima Koops Udara II (Pangkoopsud II) yaitu Marsekal Muda TNI Dr. Budhi Achmadi, M.Sc.

Visi dan misi serta tugas pokok dari Koopsud II ini sama seperti Koopsud II dan III, hanya saja yang membedakan adalah wilayah penugasannya.

Sejarah lahirnya Koopsud II yaitu pada 26 Januari 2022, Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meresmikan Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas), likuidasi Kohanudnas, alih kodal Koopsau I, II, III dan Korpaskhas, dalam sebuah upacara militer di Koopsudnas, Halim Perdanakusuma, Jakarta.

3. KOOPSUD III

Komando Operasi Udara III atau KOOPSUD III adalah salah satu Komando utama dibawah Jajaran Komando Operasi Udara Nasional yang mencakup wilayah Indonesia bagian timur yang mana peresmian atau lahirnya Koopsud ini bersamaan dengan Koopsud II yaitu pada 26 April 2022.

KOOPSUD III dipimpin oleh Panglima Koops Udara III (Pangkoopsud III) yaitu Marsekal Muda (Marsda) TNI Dr. T.B.H. Age Wiraksono, S.I.P., M.A.

4. KOPASGAT

KOPASGAT atau Komando Pasukan Gerak Cepat yang sering dijuluki Korps Baret Jingga adalah pasukan khusus yang dimiliki TNI Angkatan Udara dan merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat.

KOPASGAT dipimpin Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat (Dankopasgat) TNI Angkatan Udara (AU) yaitu Marsda TNI Yudi Bustami S.Sos.

KOPASGAT mempunyai tugas untuk membina kekuatan dan kemampuan satuan yang siap diterjunkan disegala medan untuk menumpas semua musuh yang melawan NKRI

Pasgat sebagai pasukan matra udara selalu siap operasional dalam melaksanakan segala misi operasi militer perang maupun non militer selain perang, perebutan sasaran, pertahanan objek strategis Angkatan Udara, pertahanan udara, operasi khusus dan khas matra udara dalam operasi militer atas kebijakan Panglima TNI.

KOPASGAT terbagi menjadi 5 satuan yaitu Wing I, Wing II, Wing III, Sat Bravo 90, dan Pusdiklat.

5. BALAKPUS

BALAKPUS TNI AU atau Badan Pelaksana Pusat TNI AU terbagi menjadi 5 satuan yaitu AAU, Seskoau, Pomau, Lakespra, dan Kedinasan.

AAU sendiri memiliki tugas dalam menyelenggarakan pendidikan pertama perwira sukarela TNI AU tingkat akademi, bercirikan Prajurit pejuang Sapta Marga yang profesional dan memiliki kemampuan akademis potensial dasar matra udara serta berkesemaptaan jasmani untuk menunjang tugas dalam pengabdiannya selaku prajurit TNI/TNI AU.

AAU sendiri dipimpin oleh Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) yaitu Marsma TNI Wayan Superman yang dilantik Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) yaitu Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

BACA JUGA:Pesona Bunga Tabebuya yang Kini Bermekaran, Sakura Tropis yang Memukau

Seskoau atau Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara didirikan sejak 1 Agustus 1963 dan telah mengalami tiga kali pergantian nama serta memliki motto “Pragnya Paramartha Jaya” yang berarti “Ilmu Pengetahuan Pangkal Kemenangan”.

Seskoau dipimpin oleh Komandan Seskoau (Danseskoau) yaitu Marsda TNI Eding Sungkana, S.A.B., M.Tr.(Han).

Seskoau bertugas menyelenggarakan pendidikan pengembangan umum tertinggi TNI Angkatan Udara, Pendidikan Operasi Matra Udara, melaksanakan pengkajian dan pengembangan doktrin serta kemampuan dan kekuatan matra udara.

Pomau atau Polisi Militer Angkatan Udara merupakan salah satu fungsi teknis militer umum TNI Angkatan Udara dan bagian dari Puspom TNI.

Pomau dipimpin oleh Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Udara (Danpuspomau) yaitu Marsma TNI Pipik Krispiarto.

Pomau memiliki tugas pokok yaitu penyelidikan kriminal dan pengamanan fisik, penegakan hukum, penegakan disiplin dan tata tertib militer, penyidikan, dan pengurusan tahanan dan tuna tertib militer serta berperan menyelenggarakan bantuan administrasi kepada satuan-satuan jajaran TNI AU sebagai perwujudan dan pembinaan melalui penyelenggaraan fungsi-fungsi Polisi Militer.

Selain tugas pokok, Pomau memiliki visi dan misi yaitu mewujudkan pom yg berjiwa ksatria, profesional, mampu mengantisipasi, mengikuti dan menghadapi perkembangan jaman demi keberhasilan tugas angkatan udara.

Misi dari Pomau sendiri yaitu melaksanakan seluruh tugas dan fungsi kepolisian militer dengan penuh rasa tanggung jawab serta berpedoman pada saptamarga, sumpah prajurit dan delapan wajib tni, meningkatkan kemampuan dalam tugas-tugas omp dan omsp bagi kepentingan tni/tni au, dan meningkatkan kemampuan prajurit pom melalui pendidikan dan latihan serta penugasan yang bervariasi.

BACA JUGA:Berlayar Dalam Keabadian, Mengingat Kembali Tenggelamnya Nanggala 402

Lakespra atau Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (atau Lakespra dr. Saryanto) adalah salah satu Badan Pelaksana Pusat dari Mabes TNI Angkatan Udara.

Lakespra dipimpin oleh Kepala Lakespra dr. Saryanto yaitu Marsma TNI. dr. Adhantoro Rahadyan, Sp.JP (K), FIHA.

Lakespra bertugas dalam melaksanakan pemeriksaan kesehatan (MCU, sejak 1973) dan sekaligus menyelenggarakan Indoktrinasi serta Latihan Aerofisiologi bagi para awak-pesawat (ILA, sejak 1967).

Lakespra tidak hanya memberikan pelayanan terhadap masalah-masalah kesehatan penerbang TNI-AU saja, melainkan juga menangani pelayanan pemeriksaan medis dan pembinaan kesehatan serta program-program pelatihan penunjang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi komunitas penerbangan maupun bagi kalangan industri serta masyarakat umum.

6. KOHARMATAU

Koharmatau atau Komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara adalah Komando Utama Fungsional TNI Angkatan Udara yang memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan pemeliharaan dan produksi materiil TNI Angkatan Udara serta pemeliharaan dan perbekalan senjata dan amunisi sesuai dengan Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara nomor: Kep/5/III/2004 tanggal 1 Maret 2004 tentang Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur Kotama Fungsional TNI Angkatan Udara.

Koharmatau dipimpin oleh Komandan Komando Pemeliharaan Materiel TNI Angkatan Udara (Dankoharmatau) yaitu Marsekal Muda TNI Oki Yanuar, S.T.

Berdasarkan Kep/01/I/1994 tanggal 13 Januari 1994 tentang Hari Jadi Komando Pemeliharaan Materiil TNI Angkatan Udara, menetapkan tanggal 26 Oktober 1963 sebagai Hari Jadi Komando Pemeliharaan Materiil TNI Angkatan Udara (Koharmatau).

Koharmatau juga memiliki visi dan misi yaitu terwujudnya kesiapan dan kemampuan pemeliharaan, pembekalan dan produksi materiil Alutsista TNI AU, menuju kemandirian sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan Iptek dalam rangka mendukung kesiapan Alutsista TNI AU.

BACA JUGA:Kesuksesan Versi Gen Z: Antara Harta, Kebahagiaan, dan Tekanan Sosial Media

BACA JUGA:Bahaya Tersembunyi di Balik Tidur Pagi: Ancaman bagi Pekerja Shift Malam

Misi Koharmatau yaitu mewujudkan/meningkatkan kemampuan pemeliharaan dan produksi materiil Alutsista TNI AU serta pemeliharaan, pembekalan senjata dan amunisi dalam rangka pencapaian kesiapan Alutsista TNI AU, mewujudkan/meningkatkan kemampuan engineering pemeliharaan dalam rangka pencapaian hasil pemeliharaan yang sesuai dengan tingkat kesiapan, keandalan dan kemampuan yang dipersyaratkan, dan mewujudkan/meningkatkan “Jaminan Kualitas” hasil pemeliharaan dan produksi dalam rangka mendukung keselamatan terbang dan kerja untuk mencapai “Zero Accident”.

7. KOOPSUDNAS

Koopsudnas atau Komando Operasi Udara Nasional adalah komando utama terpenting dalam kekuatan TNI Angkatan Udara karena berfungsi sebagai mata dan telinga yang mengawasi berbagai pergerakan pesawat udara yang melintasi wilayah Indonesia.

Koopsudnas dipimpin oleh Panglima Koops Udara Nasional yaitu Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M.,

Koopsudnas bertugas menyelenggarakan pembinaan dan kemampuan kesiapan operasional satuan dalam jajarannya, serta melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara guna mendukung tugas TNI Angkatan Udara.

Koopsudnas memiliki empat unsur pelaksana, yaitu: Komando Operasi Udara (Koopsud) I, II, III, Kopasgat yang membawahi Lanud, Kosek, Wing Udara/Pasgat, Batalyon Kopasgat, Skadron, Satuan Radar, Satuan Rudal, Detasemen.

8. KODIKLATAU

Kodiklatau atau Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara adalah Komando Utama Pembinaan TNI Angkatan Udara yang berkedudukan langsung di bawah Kepala Staf Angkatan Udara.

Sebelum berubah nama menjadi Kodiklatau, lembaga pendidikan ini bernama Komando Pendidikan TNI Angkatan Udara atau Kodikau.

Kodiklatau dipimpin oleh Komandan Kodiklatau yaitu Marsdya TNI Dr. Arif Mustofa, M.M.,

Kodiklatau memiliki tugas dalam menyelenggarakan pendidikan pertama berupa pembentukan, pengembangan, dan pendidikan lain guna meningkatkan mutu personel TNI AU, menyelenggarakan pengembangan sistem pendidikan dan ilmu pengetahuan kedirgantaraan serta pembinaan potensi dirgantara di lingkungan Kodiklatau dan jajarannya. (mg37)

Sumber: