6 Tahun Jebol, Pembangunan DAM Boreng Diproyeksikan Selesai Desember
Pj. Bupati Lumajang Mengecek Pengerjaan DAM Boreng yang Sudah 15 Persen--
LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID - DAM Gambiran atau DAM Boreng mulai dilakukan rehabilitasi. Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni (Yuyun) mengungkapkan bahwa proses rehabilitasi diperkirakan selesai pada Desember 2024 ini.
"Dam Boreng yang sejak 2018 jebol belum terselesaikan sekarang mulai dibangun, saat ini sudah 15 persen terselesaikan, Insya Allah bulan Desember bisa difungsikan," ungkap Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni saat meninjau proses Rehabilitas Dam Boreng yang berada di Kelurahan Rogotrunan, Lumajang, Kamis 10 Oktober 2024 sore.
Yuyun mengungkapkan bahwa Rehabilitasi Dam Boreng menggunakan APBD Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp11,8 miliar. Selain pembangunan Dam, pemprov juga membuat intake saluran air ke persawahan yang menelan dana sebesar Rp1,3 miliar.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Pemkab Lumajang Buka 653 Formasi PPPK 2024
"Tidak hanya membangunkan dam boreng, kita bangun intake, ada pipa yang mengalirkan air ke persawahan," imbuhnya.
Pembangunan tersebut menjadi angin segar bagi para petani pemilik 278 hektar di 3 desa yakni Blukon, Boreng dan Kelurahan Rogotrunan yang selama ini kekeringan air imbas dari jebolnya dam boreng.
"Saya minta petani sabar terlebih dahulu, sementara ini menanam palawija dahulu, Insha Allah Desember ketika dam ini selesai lahan petani 278 hektar bisa ditanami padi kembali," harapnya.
BACA JUGA:Cegah Risiko di Jalur Abrasi Pantai Kali Gede, Pemkab Lumajang Lakukan Ini
Mengantisipasi musim hujan, Pj. Bupati mengungkapkan bahwa proyek pembangunan dam dipercepat. Kendala seperti sulitnya pengadaan beton dapat diatasi dengan pembuatan beton melalui pengadaan mini batching plan.
"Saat ini kenapa masih 15 persen, salah satunya karena tanahnya berpasir, kita juga kesulitan pengadaan beton, makanya rekanan membuat mini batching plan sendiri untuk membuat beton," jelasnya.
Yuyun berharap pembangunan dam boreng sesuai dengan time schedule sehingga masyarakat khususnya petani yang terdampak akibat jebolnya dam tersebut segera dapat teratasi.(Ags)
Sumber: