Kapolres AKBP Andi Yudha Pranata Dukung Sinergi Pengendalian Inflasi Kota Batu dan Mojokerto
Menguatkan sinergi mengendalikan inflasi.--
BATU, MEMORANDUM.CO.ID - Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata SH SIK MSi bersama Forkopimda Kota Batu turut menghadiri acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar Pemkot Batu di Hotel Aston Inn, Kota Batu, Kamis 10 Oktober 2024.
Hadir, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai beserta jajaran pejabat Kota Batu dan Pj Wali Kota Mojokerto Mohammad Ali Kuncoro bersama jajaran pejabat dari Pemkot Mojokerto.
Mengusung tema ‘Penguatan Kerja Sama Antar Daerah dalam Stabilitas Distribusi Bahan Pokok untuk Pengendalian Inflasi’, pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam menjalin sinergi antara Kota Batu dan Kota Mojokerto.
BACA JUGA:Tekan Inflasi Daerah, Pj Wali Kota Batu Panen Cabai Serentak Pastikan Stok Pasar Terpenuhi
Kerja sama ini untuk memperkuat distribusi bahan pokok guna mengendalikan inflasi, yang ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama serta perjanjian kerja sama antara kedua kota.
Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata berharap agar sinergi ini dapat memberikan dampak positif bagi keamanan dan kesejahteraan masyarakat di kedua kota.
“Kami dari pihak Kepolisian siap mendukung penuh segala bentuk kerja sama yang bertujuan untuk menjaga stabilitas, baik dari segi ekonomi maupun keamanan, demi kesejahteraan masyarakat,” kata Andi, panggilan akrab Kapolres Batu.
BACA JUGA:Kemendagri Khawatirkan Komoditas Rawan Inflasi Saat Pemilu 2024, Pemkot Batu Lakukan GPM
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antar pemerintah daerah, dengan harapan dapat meningkatkan kemajuan ekonomi, kesejahteraan, dan stabilitas harga bahan pokok di Jawa Timur, khususnya di Kota Batu dan Kota Mojokerto.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menekankan pentingnya kerja sama antar daerah untuk menjaga stabilitas ekonomi di Jawa Timur.
“Kerja sama ini berfokus pada dua poin utama: pengembangan wilayah dan distribusi bahan pokok. Kota Batu memiliki surplus hasil pertanian hortikultura, sementara Kota Mojokerto andal dalam produksi telur dan beras. Sinergi ini diharapkan mampu menekan inflasi melalui distribusi yang lebih efisien,” katanya.
Menurutnya, Pemkot Batu dan Mojokerto sepakat untuk memberikan subsidi jasa angkut untuk mendukung distribusi bahan pokok antar daerah yang akan diimplementasikan dalam APBD 2024.
BACA JUGA:Kota Batu Salurkan BLT Inflasi Tahap II, Insentif Lansia dan Disabilitas
BACA JUGA:Pantau Inflasi Harga Bahan Pokok, Pj Wali Kota Batu Sidak Pasar
Sumber: