Panen Bunga Sedap Malam, Khofifah: Petani Milenial Jatim Tertinggi di Indonesia

Panen Bunga Sedap Malam, Khofifah: Petani Milenial Jatim Tertinggi di Indonesia

Khofifah memanen bunga sedap malam di kebun bunga petani milenial Pasuruan.--

“Karena kalau untuk usaha bunga sedap malam seperti ini, yaitu skala kecil menengah, seyogyanya masih dapat kuota untuk pupuk subsidi,” kata Khofifah.

BACA JUGA:Hadiri Deklarasi Dukungan Akromy Jatim, Khofifah Terima Naskah Alquran Kuno Berusia 700 Tahun

Ketika mereka bisa mendapatkan jatah pupuk subsidi, maka peningkatan kesejahteraan bagi pada petani bisa diperjuangkan. Sebab menurut pemilik lahan, keuntungan bersih untuk satu hektar tanaman sedap malam adalah Rp 7 juta per bulan.

“Namun kalau misalnya bisa mendapatkan support dari pupuk subsidi dengan skala tertentu, mereka kira-kira bisa dapat tambahan untung sekitar Rp 3 juta per bulan. Sehingga bisa menambah income dari petani bunga sedap malam menjadi Rp 10 juta per bulan,” tegas Khofifah.

Di sisi lain, Khofifah menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong tumbuhnya petani milenial di Jawa Timur. Terutama karena berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2023 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat, petani milenial di Jatim menjadi yang terbanyak dan menduduki peringkat pertama nasional. 

BACA JUGA:Relawan Sedulur Khofifah Blusukan dan Berbagi Celemek di Pasar Tradisional

Jumlahnya mencapai 971.102 orang, atau sebesar 15,71 persen dari total petani se-Indonesia sebanyak 6.183.009 orang. Jumlah tersebut mengungguli Provinsi Jawa Tengah sebanyak 625.807 petani, Jawa Barat 543.044 petani, Sumatera Utara 361.814 petani, Sumatera Selatan 340.436 petani, Lampung 337.487 petani, Sulawesi Selatan 272.817 petani, NTB 225.483 petani, NTT 225.185 petani dan Aceh 222.879 petani.

“Semangat milenial Jatim untuk berkarya di sektor pertanian begitu tinggi. Petani milenial menjadi indikator tingkat regenerasi di sektor pertanian di Jatim. Sekaligus, menunjukkan pemanfaatan teknologi digital yang diharapkan yang dapat menciptakan pertanian modern yang produktif dan berkelanjutan,” ujarnya. 

Menurut hasil Sensus Pertanian 2023 BPS Pusat, petani milenial  ada pada usia rentang 19-39 tahun di Jatim mencapai 15,71 persen dari total Indonesia atau terdapat 971.102 orang.(yok)

Sumber: