Sehari, Lapas Kelas I Surabaya Hasilkan 300 Masker

Sehari, Lapas Kelas I Surabaya Hasilkan 300 Masker

Sidoarjo, memorandum.co.id - Keahlian warga binaan pemasyarakatan (WBP) membuat masker di tengah wabah virus corona (Covid-19) patut diacungi jempol. Upaya yang dilakukan Kanwil Kemenkumham Jatim dan jajaran ini sebagai salah satu bentuk kemandirian dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Salah satunya di Lapas Kelas I Surabaya yang memproduksi masker tiga lapis. Dalam sehari, bisa memproduksi hingga 300 masker berbahan kain spunbond. Kualitas masker yang diproduksi tidak kalah dengan buatan pabrikan. Sebanyak 15 WBP bahu-membahu memproduksi masker di salah satu ruangan klinik. “Awalnya 100 masker, tetapi sekarang sudah bisa produksi hingga 300 masker dalam sehari,” ujar Kasi Perawatan Lapas Kelas I Surabaya, Prayogo Mubarak, Selasa (14/4/2020). Lanjut Prayogo, masker tersebut dibagikan ke warga binaan. Pihaknya ingin memastikan bahwa seluruh warga binaannya yang berjumlah 2.527 orang mendapatkan masker sebagai upaya memutus rantai persebaran Covid-19. “Ketika nanti seluruh warga binaan kami sudah terpenuhi, kami akan bagikan ke masyarakat sekitar,” lanjut Prayogo. Tidak itu saja, Prayogo juga membuka peluang agar pihaknya bisa memproduksi alat pelindung diri (APD). Mengingat, secara SDM pihaknya sudah sangat siap. Karena selama ini di Lapas Porong memiliki pembinaan kerja di bidang jahit menjahit. Tinggal bahan baku saja yang perlu mendapat sokongan dari pihak luar. Rencananya, dokter lapas akan mendesain APD-nya. “Kami sudah siap SDM banyak dan membuka peluang untuk kolaborasi dengan siapa pun yang mau bertindak,” harap Prayogo. Sementara itu, Kadiv Pemasyarakatan Kemenkumham Jatim, Pargiyono menambahkan, hampir semua Lapas dan Rutan di Jatim secara mandiri memproduksi masker masing-masing. "Paling tidak untuk memenuhi kebutuhan sendiri di tiap Lapas dan Rutan. Jadi saat ini untuk para WBP rata-rata kebutuhan masker sudah terpenuhi," ujar Pargiyono. (fer)

Sumber: