Petrokimia Gerojok APD ke Satgas Covid-19 BUMN Jatim
Gresik, memorandum.co.id - Petrokimia Gresik sebagai perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia kembali memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan obat-obatan kepada 4 rumah sakit dan 2 Posko Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Covid-19 BUMN di Jawa Timur (Jatim). Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Gedung Sarana Olahraga (SOR) Tri Dharma Petrokimia Gresik. Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi menyatakan bila kegiatan ini adalah bentuk dukungan perusahaan terhadap program Kementerian BUMN untuk meminimalisir penularan Coronavirus Disease (Covid-19). “PT Nusantara Sebelas Medika (NSM-red) dan Satgas Tanggap Covid-19 BUMN Jatim akan mendistribusikannya ke empat rumah sakit dan dua posko BUMN yang berada di Jatim akan diberikan ke sejumlah Rumah sakit di Jawa Timur " ujar Rahmad kepada memorandum.co.id, Minggu (12/4/2020). Sedangkan Satgas Covid-19 BUMN, kata Rahmad, akan meneruskan bantuan ke Posko BUMN di Hotel Pesonna Surabaya dan Hotel Solerejo Malang. Bantuan di antaranya berupa 25 boks masker surgical, 4 boks sarung tangan, 100 stel baju pelindung, 50 pasang sepatu boots, dan 50 buah pelindung wajah beserta helmet untuk setiap rumah sakit dan posko. "Kebutuhan APD sangat krusial saat ini, terutama bagi tenaga medis. Apalagi kami dengar stoknya semakin terbatas," ujar Rahmad. Sedangkan obat-obatan yang diberikan adalah 60 tablet Oseltamivir 78 mg, yaitu obat untuk mengatasi influenza, dan 2.000 tablet Azithromycin 500 mg, yaitu obat untuk mengatasi, salah satunya, infeksi saluran pernapasan. “Obat-obatan ini diberikan sesuai dengan arahan dari tim dokter perusahaan,” jelas Rahmad. Lebih lanjut Rahmad menjelaskan, upaya ini adalah bentuk tindak lanjut atas arahan Kementerian BUMN di mana Petrokimia Gresik ditunjuk sebagai Koordinator Satgas Tanggap Covid-19 di Jatim. Untuk itu, pihaknya menaruh perhatian sangat serius pada upaya penanggulangan Covid-19 di Jatim. Apalagi Jatim merupakan lumbung padi nasional dengan serapan pupuk yang cukup tinggi, namun termasuk dalam provinsi dengan pasien positif Covid-19 terbanyak setelah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat. "Pandemi Covid-19 ini berdampak hampir di seluruh sektor di Indonesia. Penanganannya pun harus menyentuh seluruh sektor tersebut secara komprehensif," terang Rahmad. (dri/har)
Sumber: