Tim Jihandak Bondowoso Amankan Kiriman Paket Misterius

Tim Jihandak Bondowoso Amankan Kiriman Paket Misterius

Jember, Memorandum.co.id - Samsul Anwar (54), warga RT 04/RW 024, Lingkungan Kebondalem Jl. dr. Soetomo VI/150 Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember yang juga karyawan Hypermart Lippo Jember, Minggu (12/4/2020) pagi dikejutkan dengan kiriman paket mencurigakan. Paket yang terbungkus kardus dan dilapisi plastik kresek warna merah ini dikirim dan ditaruh oleh orang tak dikenal. Menurut Samsul, pertama diketahui paket misterius itu ada di gerbang pintu masuk rumahnya saat dirinya mau mengantar istrinya belanja ke pasar. “Waktu saya pulang salat subuh sekitar jam 5, barang tersebut masih belum ada, kemudian pada jam 5.30, ketika mau ke pasar, tiba-tiba ada paketan,” ujar Samsul. Kemudian dirinya menghubungi beberapa temannya yang janjian kirim paket, ternyata masih belum mengirim paket yang dipesan. “Saya memang menunggu paket dari dua teman, yang satu sudah dikirim, yang satunya belum, saat saya hubungi, ternyata memang belum dikirim,” ujarnya. Karena khawatir dengan paket misterius tersebut, Samsul pun melaporkan kejadian ini ke pengurus RT setempat dan kemudian dilanjutkan ke pihak kepolisian. “Sempat mau saya pindah, tapi sama tetangga dilarang, takutnya barang berbahaya, akhirnya saya ajak keluarga saya keluar rumah untuk mengungsi, sambil menunggu petugas datang,” pungkas Samsul. Tidak menunggu waktu lama, Kapolres Jember, AKBP Aris Supriyono bersama Wakapolres Kompol Windy Syafutra dan Kabagops Kompol Idham Chalid beserta Kapolsek Kaliwates Kompol Edy Sudarto datang ke lokasi. Sementara Kabagops Polres Jember, Kompol Idham Chalid memasang garis polisi agar masyarakat yang merangsek maju ingin tahu dari dekat tidak membahayakan. "Kami dari pihak kepolisian Polres Jember tidak ingin kecolongan dan jatuh korban, maka dipasang garis polisi dan menghubungi petugas Jihandak Bondowoso, meski kita belum ketahui di dalam isi paket yang terbungkus rapi dengan plastik merah itu," terang Idham Chalid. Idham Chalid meminta masyarakat untuk tidak panik. "Mungkin ada tangan iseng atau jahil yang menaruh barang tersebut, untuk isi barang tersebut masih akan dilakukan pemeriksaan," pungkasnya. (edy)

Sumber: