Potret 3 Kecamatan dengan Luas Wilayah Terbesar di Lamongan

MEMORANDUM - Kabupaten Lamongan, dengan bentangan alam yang beragam, memiliki sejumlah kecamatan dengan luas wilayah yang cukup signifikan.

Dari sekian banyak kecamatan, ada tiga yang menonjol karena luas wilayahnya yang membentang luas.

Ketiga kecamatan ini menyimpan potensi besar yang patut untuk digali dan dikembangkan. Mari kita mengenal lebih dekat ketiga kecamatan tersebut.

1. Kecamatan Sambeng

Kecamatan Sambeng memiliki total luas wilayah sekitar 19,54 km², menempatkannya sebagai salah satu kecamatan terluas di Kabupaten Lamongan.

BACA JUGA:Potensi Desa Labuhan Produsen Ikan Kerapu di Lamongan

BACA JUGA:Siapa Sangka? Wingko Babat yang Legendaris Ternyata Ciptaan Perantau Tionghoa di Lamongan

Secara geografis, Kecamatan Sambeng berbatasan dengan Kecamatan Sugio di utara, Kabupaten Jombang di selatan, Kecamatan Mantup di timur, dan Kecamatan Ngimbang di barat.

2. Kecamatan Ngimbang

Luas wilayah Kecamatan Ngimbang diperkirakan sekitar 11,43 km2.
Kecamatan Ngimbang berbatasan langsung dengan Kecamatan Sambeng di Utara, Kabupaten Jombang Sebelah Selatan, Kecamatan Bluluk Sebelah Timur.

Batas timur Ngimbang ditandai oleh jalan raya utama yang menghubungkan beberapa kecamatan di Lamongan.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tuban.

3. Kecamatan Solokuro
Kecamatan Solokuro memiliki luas wilayah sekitar 10,1 km².
Secara geografis, kecamatan ini terletak di dataran tinggi dengan ketinggian rata-rata +70 meter di atas permukaan laut.

Batas-batas wilayah Kecamatan Solokuro Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Paciran.

Sebelah Selatan wilayah Kabupaten Gresik, tepatnya kecamatan Dukun, Sebelah Timur dengan wilayah Kabupaten Gresik, tepatnya kecamatan Panceng, Sebelah Barat dengan kecamatan Ngimbang atau Sugio.

Ketiga kecamatan di atas merupakan wilayah yang memiliki luas signifikan di Kabupaten Lamongan.

Luas wilayah yang cukup besar ini memberikan potensi yang besar untuk dikembangkan, baik dalam sektor pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, maupun sektor lainnya. (mg32)

Sumber: