Risma Dorong Inovasi Batik dan Handicraft Banyuwangi untuk Tembus Pasar Global
Tri Rismaharini, bakal calon Gubernur (Bacagub) Jawa Timur, saat melakukan kunjungan ke Rumah Batik Osing Deles di Banyuwangi--
BANYUWANGI, MEMORANDUM.CO.ID - Melestarikan dan mempromosikan produk-produk budaya lokal seperti batik dan kerajinan tangan membutuhkan upaya serius.
Tidak hanya mempertahankan tradisi, para perajin juga dituntut untuk terus berinovasi serta memperluas jangkauan promosi dan pemasaran agar mampu bersaing di kancah global.
Hal ini disampaikan oleh Tri Rismaharini, bakal calon Gubernur (Bacagub) Jawa Timur, saat melakukan kunjungan ke Rumah Batik Osing Deles di Banyuwangi, Jumat 13 September 2024.
BACA JUGA:Tri Rismaharini Komitmen Sejahterahkan Masyarakat Jatim melalui SDA, Ekonomi, dan Pendidikan
BACA JUGA:Risma akan Perhatikan Lingkungan Pondok Pesantren di Jatim
Dalam kesempatan itu, Risma menekankan pentingnya inovasi dalam industri kreatif sebagai salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing produk lokal.
“Inovasi bisa diwujudkan dalam berbagai aspek, salah satunya dengan menciptakan motif-motif batik yang mengangkat kekayaan alam dan budaya lokal,” ujar Risma.
BACA JUGA:Kunjungi Banyuwangi, Risma Beber Strategi Atasi Kemiskinan
BACA JUGA:Risma Bawa Angin Segar di Bondowoso: Rakyat Sejahtera, Birokrasi Efisien
Selama kunjungan, Risma melihat langsung berbagai produk batik yang dijual di Rumah Batik Osing Deles, termasuk motif-motif khas Banyuwangi seperti Gajah Oling, simbol kekuatan dan kebesaran, serta Sekar Jagad yang melambangkan keanekaragaman budaya dan keindahan alam.
"Produk ini sangat luar biasa. Dengan tambahan sentuhan kemasan yang menarik, saya yakin batik ini bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi," kata Risma, mengapresiasi hasil karya para perajin.
Menurut mantan Menteri Sosial RI tersebut, inovasi yang berkelanjutan akan membuat batik dan handicraft Banyuwangi semakin dikenal, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di pasar internasional.
Risma menekankan pentingnya pemanfaatan bahan-bahan alami dalam proses pembuatan batik dan handicraft, seperti bambu dan kayu, yang memanfaatkan potensi sumber daya lokal.
Sumber: