Sejoli di Surabaya Jadi Korban Komplotan Begal

Sejoli di Surabaya Jadi Korban Komplotan Begal

Korban Andrian Saputra mendapat perawatan medis di TKP.-Oskario Udayana-

“Jadi ada seorang pelaku yang menghadang di tengah jalan dan menendang saya. Sedangkan enam pelaku lainnya menunggu di pinggir jalan berhenti memukul kepala saya mengunakan lampu neon dan tongkat kayu," beber Andrian. 

BACA JUGA:10 Kali Beraksi, Pelaku Begal Akhirnya Ditangkap Polsek Bubutan

Setelah mengetahui korban terjatuh, sambung Andrian, beberapa pelaku menghampirinya hendak memukul lagi. Tapi akhirnya tidak jadi karena teman-teman sudah mendapatkan motornya. Kemudian kabur melawan arus ke arah utara Jalan Nias. 


TKP pembegalan sejoli di Jalan Nias, Surabaya.-Oskario Udayana-

"Keadaan jalan malam itu sepi. Kebetulan ada ojek online melintas dan minta bantuan untuk menghubungi polisi melalui HPnya karena habis dibegal. HP saya mati karena usai kecemplung selokan kena air," imbuh Andrian. 

BACA JUGA:2 Wanita di Surabaya Jadi Korban Begal Payudara

Tak lama kemudian datang polisi dan jajaran samping datang ke TKP untuk memberikan pertolongan kepada Andrian. Setelah itu membuat laporan ke Polsek Gubeng. 

"Setelah kejadian saya lapor polisi," tandas Andrian. 

BACA JUGA:Begal Payudara Incar Siswi SD dan SMP Pengunjung Pantai Watu-watu Kenjeran

Peristiwa pembegalan itu, dibenarkan oleh Didik (45), warga Jalan Nias. Korban laki-laki dan perempuan dipukul menggunakan lampu neon hingga jatuh ke selokan.

“Korban pria dan wanita dipukul oleh kawanan seperti gangster sekitar 7 orang. korban terjungkal masuk ke selokan tepi jalan. Nah setelah itu saya tidak tahu karena saya tinggal masuk rumah, saya takut,” kata Didik. 

BACA JUGA:Dua Begal Sadis Pembacok Korban di Surabaya Keok

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Gubeng AKP Sutrisno saat dikonfirmasi kejadian tersebut membenarkan. Hingga kini masih dalam penyelidikan anggota Reskrim. “Memang ada kejadian tersbut dan pelaku belum tertangkap,” kata Sutrisno kepada wartawan. (rio)

Sumber: