Divhumas Polri Gelar FGD di Jatim untuk Pilkada Aman Kondusif

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Kepolisian Negara Republik Indonesia terus berupaya mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 27 November 2024 damai dan kondusif.

BACA JUGA:Memorandum Haji Umrah Expo 2024: Solusi Lengkap Persiapan Ibadah

Salah satunya, melalui focus group discussion (FGD) dengan tema “Strategi Polri Dalam Rangka Pengamanan Pilkada 2024 Guna Terciptanya Situasi Aman dan Kondusif di Wilayah Provinsi Jawa Timur" di Hotel Grand Mercure Kota Malang, Kamis 5 September 2024.

BACA JUGA:Kementerian PUPR Mulai Kerjakan Ruas Jalan Gondanglegi Balekambang

Menghadirkan, sejumlah tokoh penting, perwakilan tokoh agama, masyarakat, pemuda, wartawan, dan mahasiswa se-Malang Raya. Disaksikan juga, secara zoom meeting, polres jajaran Polda Jatim.

BACA JUGA:Bank Jatim dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Teken MoU, Tingkatkan Produktivitas Hortikultura

Dalam sambutannya, Penata Kehumasan Polri Utama TK II Divhumas Polri, Brigjenpol I Komang Sandi Arsana menekankan, pentingnya sinergi antara Polri dan masyarakat, dalam menjaga keamanan Pilkada 2024.

BACA JUGA:Capaian Kinerja Bidang Pelayanan KI di Maluku, Kakanwil Komitmen Penuhi Target

"Peran penting Jawa Timur sebagai provinsi besar, dengan keragaman budaya dan dinamika politik yang kompleks. memiliki tantangan tersendiri. Mulai dari potensi konflik hingga perbedaan pandangan politik. Sinergi Polri, pemerintah daerah dan masyarakat, harus diperkuat. Untuk menciptakan situasi yang aman, tertib, dan kondusif,” terang Brigjenpol I Komang Sandi Arsana, di Kota Malang, Kamis 5 September 2024.

BACA JUGA:Jalin Silaturahmi, Kapolsek Kepohbaru Polres Bojonegoro Sambangi Tokoh Agama

Ia mengingatkan, pentingnya netralitas Polri dalam mendukung kesuksesan Pilkada 2024. Menurutnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan agar Polri menjaga stabilitas keamanan dan netralitas dalam Pilkada.

BACA JUGA:Jaga Kondusifitas Pilkada 2024, TNI Polri Ngobrol Bareng Insan Media

“Keberhasilan menjaga stabilitas keamanan dan netralitas, bukan hanya mendukung kelancaran proses Demokrasi.  Namun juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri," lanjutnya.

BACA JUGA:FIF Kepanjen Gandeng Kepolisian, Buru Oknum Debitur Nakal

Sumber: