Pawai Budaya Tingkat SD/MI di Tulungagung Meriah, Ada Barongsai dan Reog Kendang
Rahadi Puspita Bintara (kiri) melapor ke Pj Bupati Heru Suseno untuk pemberangkatan peserta pawai budaya.--
TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Pemkab TULUNGAGUNG melalui Dinas Pendidikan menggelar pawai budaya Bhineka Tunggal Ika yang diikuti oleh 37 lembaga SD/MI swasta maupun negeri di Kabupaten TULUNGAGUNG, Senin 26 Agustus 2024.
Pawai budaya yang mengambil start di halaman kantor Pemkab Tulungagung dan finish di Simpang Lima Lima Tulungagung tersebut diikuti lebih kurang 7.400 peserta.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung sekaligus ketua pelaksana kegiatan, Rahadi Puspita Bintara.
BACA JUGA:Pawai Budaya dalam Rangka Sedekah Bumi di Bringkang, Menganti, Gresik Berlangsung Meriah
Pipit sapaan akrab Rahadi Puspita Bintara mengatakan, dalam gelar pawai budaya kali ini, masing - masing sekolah menampilkan 200 peserta yang memperagakan keragaman kebudayaan di Indonesia.
"Ada 37 sekolah yang turut serta, di mana maksimal masing- masing sekolah menampilkan 200 peserta yang berdandan dengan pakaian budaya mewakili kebhinekaan kita," ujarnya.
Pipit menjelaskan, pawai budaya digelar untuk mengangkat semua budaya dan keberagaman Bhineka Tunggal Ika yang ada di Indonesia.
BACA JUGA:Personel Polsek Kalitidu Pengamanan Pawai Budaya
"Kita tunjukkan keberagaman budaya, sekaligus kita ajarkan kepada anak - anak didik kita ini cinta tanah air, dan menerima serta memahami keberagaman ini," urainya.
Pipit menyebut, pihaknya sudah menyiapkan hadiah bagi peserta dengan tampilan terbaik. Yakni juara 1, 2, 3 dan juara harapan untuk tingkat SD/MI sampai tingkat SMP/SMA.
Masih menurut Pipit, pelaksanaan pawai budaya tingkat SMP/SMA dilaksanakan di lain hari. Itu mengingat jumlah peserta yang cukup banyak, sehingga dikhawatirkan waktu yang ada tidak maksimal.
BACA JUGA:Gebyar Hari Aksara, Pemdes Kedungsumur Gelar Pawai Budaya Legenda Cerita Rakyat
"Kalau tingkat SMP/SMA akan digelar Selasa besok, karena kalau digabung pasti waktunya tidak cukup," pungkasnya.
Sementara itu berdasarkan pantauan Memorandum di lapangan, masing-masing sekolah diberikan waktu menampilkan atraksi selama tiga menit di depan Pj Bupati Tulungagung serta Forkopimda dan tamu undangan. Penampilan mereka akan dinilai dan mendapatkan apresiasi.
Sumber: