Terdampak Corona, Polresta Kota Probolinggo Santuni Tukang Becak dan PKL
Probolinggo, Memorandum.co.id - Pandemi corona (covid-19) membawa dampak ekonomi yang sangat dirasakan hampir seluruh masyarakat. Apalagi bagi para pekerja harian yang terus berjuang untuk keluarganya di rumah. Untuk meringankan dampak tersebut, Polres Probolinggo Kota berbagi berkah kepada masyarakat khususnya para abang becak dan para PKL dengan membagikan paket sembako dan masker. Sebab mereka dinilai sangat terdampak secara sosial-ekonomi akibat Covid-19. “Bantuan sosial terutama kepada saudara-saudara kita, tukang becak dan PKL ini mudah-mudahan bisa meringankan beban hidup mereka,” kata Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya, melalui Kasat Binmas AKP Retno Utami, di sela-sela pembagian sembako di alun-alun Kota Probolinggo. Retno Utami mengatakan, sebanyak 250 paket sembako berupa beras, mie instan dan minyak serta masker di distribusikan 3 titik lokasi. Yakni, areal Alun-alun Jalan Ahmad Yani, pasar di Jalan Cokroaminoto dan sentra PKL di Taman Maramis. “Wabah virus corona ini dirasakan betul bagaimana dampaknya bagi para pelaku khususnya PKL dan tukang becak. Atas keprihatinan itu, kita bagikan 250 paket sembako,” tandas Kasat Binmas. Kedepan, lanjut Kasat Binmas, bakti sosial akan diteruskan oleh Polres Probolinggo Kota. Hal tersebut agar beban mereka berkurang ditengah sepinya pembeli. Ia juga mengimbau, masyarakat agar mengikuti anjuran pemerintah terkait pencegahan Covid-19. Mulai mencuci tangan pakai sabun hingga diharapkan agar masyarakat sementara waktu tidak keluar rumah. Bahkan berharap, bantuan paket sembako tersebut dapat mengurangi beban ekonomi yang dihadapi tukang becak di tengah kondisi wabah yang menyebar ke seluruh Indonesia. “Kami berpesan, masyarakat Kota Probolinggo secara umum tetap mematuhi maklumat Kapolri terkait penanggulangan Covid-19,” ucap Retno Utami. Salah seorang tukang becak asal Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Ruhan (45) yang mangkal di Alun-alun Kota Probolinggo mengaku sangat senang mendapat bingkisan paket sembako dan masker dari Polisi. "Saya memang hingga saat ini tidak memiliki masker. Alhamdulillah dikasih Pak Kapolres Probolinggo Kota sembako. Sekarang tarikan sangat sepi. Kemarin dapat Rp 10.000. Saya buat kebutuhan keluarga saja masih kurang, apalagi untuk beli masker. Pokoknya saya terima kasih,” tuturnya. Senada dikatakan salah seorang PKL mengaku bersyukur atas bantuan Polres Probolinggo Kota tersebut. Abdul Goni penjual mainan ini mengaku, sejak ramai virus corona pemasukannya anjlok. “Karena corona ini bukan lagi berkurang, tapi hampir tidak ada pemasukan. Biasanya 200 sampai 300 ribu rupiah, ini cuma 8 ribu sehari,”pungkas warga Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo ini.(mhd/sr/gus).
Sumber: