Polres Tulungagung Dirikan Layanan Mudik dan Covid-19 di Stasiun dan Terminal Gayatri

Polres Tulungagung Dirikan Layanan Mudik dan Covid-19 di Stasiun dan Terminal Gayatri

Tulungagung, Memorandum.co.id  - Semakin hari penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19) bertambah masif. Antisipasi yang sama akhirnya juga semakin giat dilakukan oleh Satgas Covid-19 Tulungagung. Guna menekan penyebaran virus corona di wilayahnya, Polres Tulungagung menginisiasi berdirinya dua posko Covid-19 di Stasiun Kereta Api (KA) Tulungagung dan Terminal Gayatri Tulungagung. Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, posko ini dibangun untuk mencegah penyebaran virus corona. Pada masing-masing posko sudah disiagakan petugas dari Polres Tulungagung, Kodim 0807, Satpol PP dan tenaga medis. “Sudah kita fungsikan posko itu sejak Senin kemarin. Nanti di sana ada personel kita, kemudian TNI, Satpol PP dan tenaga medisnya juga ada,” jelas Pandia kepada Memorandum, Kamis (2/4). Pandia menjelaskan, tugas mereka di posko ini ialah memeriksa kesehatan dan suhu tubuh warga dari luar kota yang masuk ke Tulungagung, atau warga Tulungagung yang memiliki mobilitas tinggi mengunakan kendaraan umum. Petugas juga akan memastikan warga yang tiba di terminal maupun stasiun mencuci tangan menggunakan hand sanitizer sesuai ketentuan. Bahkan penyemprotan disinfektan juga akan dilakukan apabila diperlukan. “Yang jelas untuk warga yang baru dari luar kota ini kita periksa suhu tubuhnya. Kita periksa perjalannaya dari mana saja. Kemudian kita edukasi untuk mencuci tangan dengan baik,” jelasnya. Pandia menambahkan, posko ini juga difungsikan untuk mendata warga Tulungagung yang kembali ke kampung halamannya. Terutama bagi para pekerja migran yang pulang tapi tidak terdata secara resmi oleh pemerintah. Bagi warga yang lolos screening di posko, kemudian akan mendapatkan tindak lanjut oleh tim satgas dengan mendatangi mereka di rumah masing-masing untuk memberikan pemahaman. Agar memproteksi diri dengan menjaga kesehatan dan meminimalkan kontak dengan warga lainnya. Itu mengingat virus corona bisa terbawa oleh tubuh yang sehat dan tidak memiliki gejala dan menjangkiti orang lain yang daya tahan tubuhnya lemah. “Nah kalau ada TKI yang datang juga akan kita data dan ditelusuri dari mana saja dan rumahnya mana. Selanjutnya akan didalami oleh satgas,” ungkapnya. Pandia menuturkan, petugas yang berjaga di kedua posko telah dilengkapi alat pelindung diri (APD) dan perlengkapan lainnya. "Petugas yang disiapkan sudah mengenakan APD lengkap, sesui standar keamanan," kata Pandia. Sementara itu, Bupati Maryoto Birowo bersama forkopimda yang melakukan sidak di kedua posko mengungkapkan, akan memperbanyak posko serupa di lokasi publik lain. "Nanti segera kita perbanyak posko serupa di wilayah Tulungagung. Saya kira ini baik guna mengetatkan screening orang luar dan pencegahan corona," paparnya. Sedangkan Sujianto, salah satu warga Tulungagung mengapresiasi langkah petugas yang membuat banyak kebijakan guna mencegah penyebaran Covid-19. “Ya memang harusnya seperti ini. Kalau perlu satu rumah itu didatangi biar kalau ada yang tidak laporan bisa ditindak,” ucapnya. (fir/ mad/fer/gus)

Sumber: