Pemkab Malang Siapkan 40 Ribu Hektare untuk Program Swasembada Pangan

Pemkab Malang Siapkan 40 Ribu Hektare untuk Program Swasembada Pangan

Lahan tanaman pangan di Kabupaten Malang. -Biro Malang Raya-

MALANG, MEMORANDUM – Dalam rangka menyambut program swasembada pangan yang digagas pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Pemerintah Kabupaten Malang telah menyiapkan lahan seluas 40 ribu hektare. Program ini merupakan bagian dari rencana besar untuk membuka lahan pangan baru seluas 2 juta hektare di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Siap Amankan Pilkada, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Gelar Latihan Pra Operasi Mantap Praja Semeru 2024

Avicenna M Saniputra, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPHP) Kabupaten Malang, mengungkapkan bahwa meskipun belum ada instruksi formal dari pemerintah pusat, Pemkab Malang tetap berkomitmen mendukung program ini. "Kami mempersiapkan 40 ribu hektare lahan produktif sebagai dukungan untuk program presiden," kata Avicenna pada Selasa 13 Agustus 2024.

BACA JUGA:Lepas Wisudawan Purnabhakti Pengayoman, Kakanwil Hendro: Terima Kasih Atas Dedikasi Bagi Kemenkumham Maluku

Lahan yang dipersiapkan meliputi area yang saat ini ditanami tanaman seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, dan tebu, yang termasuk dalam kategori hortikultura. Kabupaten Malang, yang dikenal sebagai salah satu lumbung pangan utama di Jatim, berencana menambah luas lahan tanaman pangan dari 43 ribu hektare menjadi lebih dari 83 ribu hektare.

BACA JUGA:Polresta Sidoarjo Gelar Latpraops Mantap Praja

Avicenna juga menyebutkan bahwa tim dari Kemenkumham, yang dipimpin oleh Mayjen Yos Triyoso, telah melakukan peninjauan awal ke Kabupaten Malang untuk mengevaluasi kesiapan daerah dalam menyambut program makan siang bergizi gratis. 

"Kami bersama bupati telah menganalisis dan memitigasi lahan-lahan yang ada untuk mendukung program pangan ini," jelasnya.

BACA JUGA:Kiai Lecehkan Santriwati di Ponpes Gresik Resmi Jadi Tersangka

Pemkab Malang akan bekerja sama dengan petani lokal dalam pengelolaan lahan dan sosialisasi program. 

BACA JUGA:Buntut Penangkapan Gerombolan Pemuda di Becirongengor Wonoayu, Satu Ditetapkan Tersangka

"Kami akan mengkoordinasikan serta menyosialisasikan program ini melalui kelompok tani untuk memastikan masyarakat mengetahui dan dapat memanfaatkan manfaat dari program besar ini," tambah Avicenna.

Mengenai anggaran yang diperlukan, Avicenna menyebutkan bahwa mereka masih menunggu arahan resmi dari pemerintah pusat. 

BACA JUGA:Keliling IKN Bareng Presiden, Menteri AHY Tinjau Embung Sampai Sumbu Kebangsaan

Sumber: