Kurang Puas dengan ErJi, 14 Ormas Beri Dukungan Bayu-Thony Maju Pilwali Surabaya
Aliansi Relawan Surabaya Maju 2024 beri dukungan ke paslon Bayu Airlangga dan AH Thony.-Alif Bintang-
SURABAYA, MEMORANDUM - Sebanyak 14 organisasi masyarakat (ormas) yang tergabung dalam Aliansi Relawan Surabaya Maju 2024 menyatakan dukungan kepada Bayu Airlangga dan A Hermas Thony untuk Maju dalam Pilwali Surabaya 2024.
Disampaikan Ketua Aliansi Relawan Surabaya Maju 2024 Wawan Pudjo Santoso bahwa seluruh relawan yang tergabung bersepakat untuk ganti wali kota. Menurutnya, Surabaya butuh sentuhan baru. Pemimpin sebelumnya yakni, Eri-Armuji dinilai kurang memuaskan.
"Kami sepakat pada 2024 ganti wali kota," ucap Gus Wawan, sapaan karib Wawan Pudjo Santoso, Selasa, 13 Agustus 2024.
Di sisi lain, Wawan turut mendorong partai-partai yang tergabung di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk segera mengeluarkan rekomendasi calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya periode 2024-2029. Pasalnya, pendaftaran paslon menyisakan beberapa hari lagi.
BACA JUGA:Simulasi Pilwali Surabaya 2024: Eri-Armuji 39,7 Persen, Ahmad Dhani-Bayu Airlangga 28,2 Persen
"Surabaya sebagai Kota Metropolis tidak boleh ada bumbung kosong," tegasnya.
Sementara itu, Rudi Gaol selaku ketua panitia acara deklarasi menyatakan bahwa sosok AH Thony dan Bayu Airlangga yang dipilih lantaran keduanya memiliki kapabilitas untuk memimpin Surabaya.
Terlebih, AH Thony saat ini aktif enjabat sebagai wakil ketua DPRD Surabaya. Sedangkan Bayu merupakan politisi senior dari Golkar Jatim.
"Kita melihat AH Thony merupakan politisi yang sudah banyak berkontribusi untuk Surabaya, namun kita juga melihat bahwa beliau bukan politisi yang doyan glamoritas membangun pencitraan," kata Rudi.
BACA JUGA:Bayu Airlangga Melamar Bacawali Surabaya ke NasDem
Rudi memaparkan, ada banyak gagasan yang diinisiasi oleh AH Thony. Salah satu contohnya adalah perjuangan dalam memberikan payung hukum untuk Surabaya terkait identitas sebagai Kota Pahlawan.
"Selama ini, Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan, tapi apakah ada payung hukum yang melingkupinya? Nah, sebagai anggota dewan, Mas Thony berinisiatif mencetuskan perda terkait kepahlawanan sekaligus budayanya," ungkap Rudi.
Begitu pula destinasi baru yakni, Wisata Kota Lama Surabaya yang saat ini menjadi panggung politik petahana. Padahal, kata Rudi, inisiatornya adalah AH Thony.
"Siapa yang tahu bahwa awal mula gagasan Kota Lama ini dari beliau (AH Thony, red), tapi beliau memang bukan tipe politisi pesolek di medsos yang riak dengan apa yang sudah dilakukannya untuk masyarakat," jelas Rudi.
Sumber: