Wastafel Pemkot Banyak Rusak
Surabaya, Memorandum.co.id - Wastafel yang dibangun Pemkot Surabaya di 794 titik, banyak yang rusak. Padahal, wastafel tersebut dibangun untuk dipakai cuci tangan agar warga terhindar dari virus corona. " Ada tempat sabun yang rusak. Ada yang pecah, patah, karena memang yang menggunakan orang banyak. Lalu untuk perbaikan sudah kita perbaiki lagi," tegas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya Robben Rico, kemarin. Selain rusak, ada 14 lokasi yang salah satu item dari wastafel itu hilang. Salah satu contohnya yang terdapat di pintu Stadion Gelora Tambaksari, mulai dari tempat air, tisu dan tempat sabun tidak ada di tempat. Bahkan, 13 titik lainnya yang ada di taman, puskesmas, pasar juga beberapa item hilang dan ada pula yang rusak. “Paling banyak yang tidak ada di tempat adalah tempat sabun dan wastafel. Ada juga yang krannya patah,” tegas Robben. Ia berharap sehabis menggunakan alat ini warga diharapkan ikut menjaga dan merasa saling memiliki. Bukan hanya untuk warga Surabaya saja, tetapi untuk seluruh masyarakat yang menggunakannya. “Saya berharap ini juga digunakan dengan baik, menjaga dan ikut merasa memiliki, itu yang paling penting,” ungkapnya. Robben berharap masyarakat ikut memantau alat ini. Semisal jika ditemui tandon persediaan air habis, sabun habis dapat melaporkan langsung ke Command Center 112. “Kami sangat berterima kasih bila ada laporan semacam itu. Selain bersama-sama menjaga, warga juga kami harap menyampaikan kondisi nyata di lapangan,” ujar dia. Sedangkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto menambahkan ini adalah paradigma baru untuk masyarakat yang belum membiasakan cuci tangan sesering mungkin. Oleh karena itu, kampanye pola hidup sehat melalui gerakan cuci tangan harus terus dilakukan. “Syukur-syukur kalau masyarakat mau memasang wastafel di daerahnya masing-masing. Jadi karena semakin banyak tempat, warga terus terdorong," ucap dia. (udi/day)
Sumber: