Kampoeng Roti Jalan Dukuh Kupang Dibobol Maling, Aneh Pelaku Tak Ambil Uang Tunai

SURABAYA, MEMORANDUM - Outlet Kampoeng Roti di Jalan Dukuh Kupang, Surabaya, Sabtu 3 Agustus 2024 pukul 03.00 WIB disatroni maling. Sebuah HP Vivo, 12 brownies, dan 18 roti return dibawa kabur dua pelaku yang tidak dikenal. 

Pemilik outlet Kampoeng Roti, Darma Surya mengatakan bahwa ia membenarkan adanya aksi pencurian di salah satu outlet miliknya. Yang menurutnya menarik saat membobol toko miliknya, dari CCTV pelaku membongkar case register dan terdapat uang Rp 2,1 juta namun uang tersebut tidak diambil. 

BACA JUGA:Sengketa Kampoeng Roti, Pelapor Serahkan Slip Barang Bukti Laporan Keuangan ke Penyidik

"Menariknya, pada waktu maling itu datang, kita lihat di CCTV, dia bongkar case register, itu ada uangnya semua, pada waktu itu ada uang Rp 2,1 juta, tapi enggak diambil. Dia mencari, kayak dia membuka semua lemari, bongkar semua arsip," kata Darma Surya. 

Ia melanjutkan pada waktu itu, salah satu pelaku mengambil arsip perpanjangan STNK dari karyawan. Dan selanjutnya pelaku mengambil HP dan membawa 30 produk roti. 

"Jadi ada 2 orang yang bobol outlet kita. Satunya nyari arsip dan satunya bawa kresek hitam untuk mengambil roti. Dan mengambil arsip tapi mungkin salah ambilnya, karena itu arsip STNK untuk perpanjangan karyawan kita," ujarnya. 

BACA JUGA:Toko Kampoeng Roti Dukuh Kupang Dibobol, Gasak 30 Dus Roti dan HP

Darma menuturkan bahwa motif yang kedua pelakulakukan tidak ia pahami. Karena maling pasti mengambil barang berharga seperti uang. 

"Kenapa uang gak diambil, justru roti dan arsip yang diambil," jelasnya. 

Darma menambahkan, bahwa kejadian outlet Kampoeng Roti kemalingan juga pernah terjadi. Sebelumnya pada 2023, outlet di Gresik disatroni maling. 

BACA JUGA:Kasubdit Hardabangtah Pastikan Penyidikan Sengketa Kampoeng Roti Masih Berjalan

"Ada, dulu kejadian di Gresik tahun 2023. Maling tersebut langsung mengambil uang saat toko tidak beroperasi sekitar pukul 03.00 WIB," ungkapnya. 

BACA JUGA:Terkendala Audit, Sengketa Kampoeng Roti Belum Tuntas

"Ini sedikit aneh kenapa tidak mengambil barang berharga seperti uang. Hanya roti dan arsip," pungkasnya. (*)

Sumber: