Kakanwil Maluku Apresiasi Survei Ditjen Imigrasi, Harap Ada Kebijakan Spesifik untuk Wilayah Perbatasan
Kakanwil Kemenkumham Maluku, Hendro Tri Prasetyo menerima kedatangan Tim Survey Satuan Kerja Renstra Ditjenim--
AMBON, MEMORANDUM - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku, Hendro Tri Prasetyo menerima kedatangan Tim Survey Satuan Kerja Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjenim) Tahun 2025-2029 yang akan melakukan peninjauan lapangan terkhusus bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Imigrasi yang berada di perbatasan. Pertemuan dan sesi sharing dilaksanakan pada Ruang Rapat Pimpinan, Selasa 6 Agustus 2024.
Tim Survey yang terdiri dari Direktorat Jenderal Imigrasi dan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) akan melakukan pengamatan dan pengkajian pada isu-isu strategis dalam pelaksanaan tugas dan fungsi imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi sebagai data dukung penyusunan Dokumen Renstra Ditjenim 2025-2029 pada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tual.
Kakanwil didampingi oleh Kepala Divisi Imigrasi, Jayanta Surbakti, Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian, Agus Suharto dan Kepala Sub Bidang Perizinan Keimigrasian, Ardhi Riandy Yoga Mahardika Lamaruana melakukan sesi sharing dan turut memberikan masukan dari prespektif lokal di Maluku tentang isu-isu keimigrasian yang diantisipasi secara responsif.
Kepala Kajian Public Finance and Economic Development Planning LPEM FEB UI, Khoirunurrofik menyampaikan Kerjasama Ditjen Imigrasi dengan LPEM FEB UI sudah berjalan beberapa tahun terakhir. Dan pada saat ini Kembali dipercayakan untuk membantu Ditjen Imigrasi dalam penyusunan Renstra 2025-2029.
BACA JUGA:Samakan Persepsi Reformasi Birokrasi, Tim Itjen Entry Meeting di Kemenkumham Maluku
“LPEM FEB UI kembali dipercayakan untuk mendampingi Ditjen Imigrasi dalam Menyusun Renstra ke depan. Survey dan uji petik ini dilakukan sebagai salah satu tahapan di mana sebelumnya dilakukan identifikasi permasalahan, wawancara dengan pimpinan tinggi madya sampai dengan pengkajian dokumen renstra sebelumnya,” ujar Khoirunurrofik.
Menurutnya di Maluku sendiri, termasuk dalam 5 daerah yang memiliki representative dari ruang lingkup kerja Imigrasi. Di mana akan ada perencanaan pengelolaan perbatasan dan pos lintas batas yang nantinya akan disusun menjadi Visi dan Misi Renstra ke depan.
Pada kesempatan tersebut, Kakanwil menyampaikan terima kasih karena Maluku akhirnya dilibatkan dan ikut berperan dalam pembuatan Renstra Ditjenim 2025-2029. Karena ia menilai selama ini atensi pusat belum bisa sepenuhnya terfokus pada wilayah perbatasan di timur Indonesia. Sehingga ia mengharapakan pada Uji Petik dan Survey kali ini bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
“Maluku sendiri mempunya isu-isu keimigrasian yang juga sama menonjolnya dengan wilayah Indonesia lainnya. Apalagi Maluku pernah menjadi pusat lumbung ikan Nasional. Dan Imigrasi sendiri bukan hanya berprespektif bagi Warga Negara Asing (WNA) tetapi juga pada Perbatasan Negara yang harus dikelola dengan baik. Ex Crew Kapal Asing yang masuk secara illegal dan akhirnya menikah dengan warga lokal justru membawa dampak politik dan sosial. Dengan diperhitungkannya Maluku sebagai salah satu sample uji petik, kita berharap akan ada kebijakan yang strategis dan relevan di sini,” tambah Hendro.
Survei Satuan Kerja dalam rangka Penyusunan Dokumen Rencana Strategis Direktorat Jenderal Imigrasi 2025-2029 bersama LPEM FEB UI ini akan dilaksanakan di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tual tertanggal 6 Agustus sampai dengan 10 Agustus 2024.(mik)
Sumber: