Disarankan Nyabu agar Bisa Panjang dan Laaamaaa…
Yuli Setyo Budi, Surabaya Permintaan Rindu tidak tanggung-tanggung: uang cash Rp 2,5 miliar. Tidak boleh kurang, boleh lebih. Setelah itu terserah Deni, mau tetap menjadikan Rindu sebagai istri siri atau meninggalkannya: up to you! “Rindu bersikap seperti itu mungkin karena sudah sulit mendapatkan nafkah batin dari aku. Di sisi lain, statusku sebagai anggota dewan sudah tidak lama lagi. Tahun depan belum tentu aku terpilih lagi,” tutur Deni lirih. Tidak lagi bersemangat seperti di awal pertemuan kami. Deni mengaku terserang fenomena mesin ngadat sejak empat tahun lalu. Sejak dokter menyatakan dirinya terkena diabetes. Awalnya, untuk mengatasi itu Deni menjalankan saran seorang teman: mengonsumsi sabu! Ternyata benar. Dengan mengonsumsi sabu, daya tahan mesin reproduksinya di medan pertempuran bisa lama. Long time. Terasa panjang dan laaamaaa… mirip iklan jajanan anak-anak tempo dulu. Itulah Coki-Coki. Namun tak langgeng. Hanya mampu bertahan dua tahunan. Itu pun, kalau tidak didorong sabu, kemampuannya mengeraskan diri dan bertahan sangat lemah. Bahkan sering hilang sama sekali. Tidak ada kemampuan babar blas. Bisanya hanya tunduk menatap kasur. “Dunia ini rasanya seperti kiamat,” keluh Deni. Di tengah keputusasaan itu, temannya yang memberi saran mengonsumsi sabu kembali muncul. Kali ini dengan saran baru: mengombinasikan sabu dipadu ineks! Deni mencobanya. Ternyata benar lagi. Deni kembali bisa menepuk dada di depan istri sah dan di depan istri sirinya. Tapi celaka lagi, khasiat mengonsumsi kombinasi barang-barang tadi makin lama justru memperparah kondisi kesehatan dia. Gula darahnya cenderung tinggi, jantungnya melemah, bahkan ginjalnya turut terancam. Saran dokter: kalau mau awet hidup, tidak ada jalan lain kecuali meninggalkan mengonsumsi barang-barang terlarang tadi. Mendengar itu, Deni betul-betul seperti menghadapi akhir dunia, Menghadapi kiamat qubro. Kiamat besar. “Apa gunanya hidup tanpa itu?” keluh Deni. Deni juga mengeluhkan ancaman Rindu. Tenggat waktu ancaman itu adalah akhir tahun ini. Bila Deni benar-benar tidak bisa menurutinya, dunianya benar-benar akan hancur. Total! “Bila status kami dibongkar di media, semua akan tahu. Istri di rumah, anak-anak, tetangga, dan masyarakat. Mereka tidak akan mempercayaiku lagi. Tidak akan mencoblos aku lagi. Habislah riwayatku di dewan. Habislah harmoni keluargaku di rumah!” tuturnya lirih disertai desah keras. Sebenarnya bisa saja Deni memenuhi permintaan Rindu. Memberinya Rp 2,5 miliar kontan. Tapi, saat ini Deni juga sedang membutuhkan dana besar untuk pencalonannya kembali sebagai anggota dewan. Biaya besar yang juga harus dikeluarkan Deni baru-baru ini, ketika ibunya harus dioperasi karena menderita kanker, menguras tabungan Deni hingga nyaris tandas. “Aku benar-benar berada pada posisi sulit,” tambahnya. (bersambung)
Sumber: