Dua Pekan Operasi Patuh Semeru 2024, Polres Madiun Tilang 1.228 Pelanggar dan 5.340 Teguran

Dua Pekan Operasi Patuh Semeru 2024, Polres Madiun Tilang 1.228 Pelanggar dan 5.340 Teguran

Para pelanggar lalu lintas menjalani sidang di tempat ketika Operasi Semeru 2024 digelar Polres Madiun Kota.-Biro Madiun-

MADIUN, MEMORANDUMOperasi Patuh Semeru 2024 di wilayah hukum Polres Madiun Kota resmi berakhir. Hasilnya, selama dua pekan petugas Satlantas Polres Madiun Kota telah melakukan tindakan langsung dan teguran kepada para pelanggar.

BACA JUGA:Penjual dan Pengguna Sabu-Sabu asal Gresik Kompak Masuk Penjara

Kanit Turjawali Satlantas Polres Madiun Kota, Iptu Estin Dian Marsasi menyebutkan, dari 15 sampai 28 Juli 2024,  pihaknya telah mengeluarkan 1.228 blanko tilang pelanggaran tidak memakai helm Standar Nasional Indonesia (SNI), 175 contra flow atau melawan arus, 76 pengendara di bawah umur, dan 479 pelanggaran lainnya. Kemudian, pihaknya juga melayangkan 5.340 blanko teguran kepada pengendara di Kota Madiun.

Sekalipun, jumlah tersebut jauh menurun dibanding Operasi Patuh Semeru tahun lalu. Di mana, pada 2023 Satlantas Polres Madiun Kota memberikan blanko tilang sebanyak 2.006 dan 28.628 blanko teguran.

"Selama Operasi Patuh 2024 ada 16 kejadian laka, namun tidak ada korban jiwa alias hanya luka ringan dengan total kerugian materi Rp 13,9 juta. Sedangkan, pada 2023 ada 17 laka tanpa korban jiwa dengan kerugian materi Rp 16,5 juta," sebutnya, Senin 29 Juli 2024.

BACA JUGA:Kisah Alif, Pelajar Yatim Piatu Jember Lari 5 KM Setiap Pagi Demi Tetap Sekolah

"Angka ini cenderung turun dari tahun ke tahun," imbuhnya.

BACA JUGA:Di Hadapan Dahlan Iskan, Bupati Arifin Tawarkan Investasi ke Trenggalek

Kendati demikian, menurut Estin, tingkat kesadaran masyarakat dalam patuh berlalu lintas masih sangat minim. Lantaran, menurut hasil evaluasi, masyarakat tertib apabila ada petugas yang berjaga.

"Image masyarakat itu dia tertib harus ada polisi yang nampak secara visual. Sedangkan, ETLE (electronic traffic law enforcement) dikesampingkan. Padahal, bobotnya sama," ungkapnya.

Untuk itu, Estin menjelaskan, Satlantas Polres Madiun Kota bakal gencar memberikan edukasi ke masyarakat agar tertib berlalu lintas. Pun, meski operasi patuh telah berakhir, pihak kepolisian akan terus melakukan kegiatan cipta kondisi dan patroli.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Juara Asean U-19 Boys Championship 2024

"Walaupun operasi patuh selesai, kami tidak bosan-bosan melakukan cipta kondisi untuk menjaga kondusifitas Kota Madiun," jelasnya.

Tak cukup sampai di situ, ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu tertib dalam berlalu lintas. Juga, dia mengajak seluruh masyarakat Kota Madiun untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkup terdekat seperti keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Sumber: