Satlantas Polres Pasuruan Jaring 2.670 Pelanggar Lalin

Satlantas Polres Pasuruan Jaring 2.670 Pelanggar Lalin

Petugas Satlantas Polres Pasuruan juga menghentikan kendaraan yang kelebihan muatan karena ada potensi membahayakan pengendara sendiri dan orang lain.-Biro Pasuruan-

PASURUAN, MEMORANDUM - Satlantas Polres Pasuruan menggelar Operasi Patuh Semeru 2024. Selama 14 hari ini, sejak 15-28 Juli 2024, Satlantas menindak 2.670 pelanggar lalu lintas. Dari jumlah pelanggar itu, yang melanggar ETLE/incar elektronik sebanyak 1.529 pelanggar. Dan tilang secara manual sebanyak 1.141 pelanggar.

Jumlah pelanggar 2024 ini lebih besar dibanding Operasi Semeru 2023. Saat itu jumlah tindak pelanggaran (tilang) manual hanya 21 pelanggar. Lalu, etle-mobile sebanyak 2.609 pelanggaran. 

BACA JUGA:Penjual dan Pengguna Sabu-Sabu asal Gresik Kompak Masuk Penjara

“Kalau tahun lalu, tilang manual hanya pada satu titik yakni di Bangil saja. Sedangkan tahun ini kita sebar ke beberapa titik di wilayah Kabupaten Pasuruan. Sehingga, jumlah pelanggar manual lebih banyak,” ujar Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra melalui Kasatlantas AKP Deni Eko Prasetyo, Senin 29 Juli 2024. 

Sebelum melakukan penindakan, dalam Operasi Semeru 2024, Satlantas Polres Pasuruan juga melakukan tindakan Preemtif. Berupa penyuluhan melalui media cetak, elektronik/radio dan juga medsos. Kemudian, penyuluhan di sekolah-sekolah melalui program SOS (save our student), mulai tingkat SMP dan SMA. 

BACA JUGA:Kisah Alif, Pelajar Yatim Piatu Jember Lari 5 KM Setiap Pagi Demi Tetap Sekolah

Selain itu, Satlantas juga melakukan penyuluhan di perusahaan-perusahaan melalui program SOL (save our labour) melalui safety riding. “Kami juga memasang spanduk imbauan tertib berlalu lintas. Penyebaran brosur tertib berlalu lintas serta bahaya akibat laka lantas,” tegasnya. 

Selain tindakan preemtif, Satlantas Polres Pasuruan juga menggelar tindakan Preventif. Yakni, dengan melaksanakan kegiatan pengerahan personil lalu lintas di lapangan. Lalu, di daerah rawan laka lantas dan kepadatan arus lalu lintas, baik pagi, sore, atau malam hari. 

BACA JUGA:Remaja di Pasuruan Dihajar Massa, Motor Dibakar

“Kegiatan preventif kami lakukan rutin berupa, pengaturan, penjagaan, patroli, dan juga pengawalan,” cetusnya. 

Setelah dilakukan dua tindakan di atas, maka Satlantas juga melakukan tindakan penegakan hukum (gakum). Kasat menjelaskan ada 9 sasaran prioritas potensial laka lantas selama Operasi Patuh Semeru 2024. Di antaranya, pelanggar yang tidak memakai helm, jumlahnya paling banyak 825 pelanggar. Lalu, yang melawan arus 247 pelanggar. Safety belt sebanyak 127 pelanggar. Menggunakan HP saat berkendara sebanyak 22 pelanggar. 

BACA JUGA:Di Hadapan Dahlan Iskan, Bupati Arifin Tawarkan Investasi ke Trenggalek

Lalu, pengendara di bawah pengaruh alkohol tidak ada pelanggar atau nol. Pengendara di bawah umur ada 160 pelanggar. Berboncengan lebih dari satu ada sebanyak 140 pelanggar. Pengendara ngebut atau kecepatan 0 kasus. Dan knalpot brong atau tidak sesuai standar ada 20 pelanggar. 

“Untuk jumlah laka dalam Operasi Patuh Semeru 2024 ini kejadiannya menurun sebanyak 15 kejadian. Tahun 2024 ini ada 20 kejadian. Sementara pada tahun 2023 sebanyak 35 kejadian,” tegas kasatlantas. (*)

Sumber: