Turun ke Lapangan, Komisaris Utama PEPC Dukung Dekarbonisasi dan Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat

Turun ke Lapangan, Komisaris Utama PEPC Dukung Dekarbonisasi dan Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat

Turun ke Lapangan, Komisaris Utama PEPC Dukung Dekarbonisasi dan Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat--

“Mencerdaskan bangsa merupakan amanat konstitusi, kita perlu mengapresiasi para tenaga pendidik yang menyumbangkan waktu dan tenaganya dalam berbagi ilmu sehingga masyarakat bisa mendapat pengetahuan yang bermanfaat. Dari situ kualitas kehidupan dapat meningkat seiring terbangunnya mindset dengan keilmuan yang didapat,” tambahnya.

BACA JUGA:Bu Anna Ingin Tenaga Kerja Lokal Dilibatkan di Pertamina EP

BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro Sosialisasikan Program kepada Tenaga Kerja Informal Tambakrejo

Pada kesempatan yang sama, Ketua PKBM Wana Bhakti Suwondo dihadapan manajemen PEPC menyampaikan terima kasihnya atas pemberian bantuan dari PEPC. Dengan bantuan ini pihaknya menjadi lebih terpacu semangatnya untuk terus mengabdi di dunia pendidikan.

“Kami sungguh merasa bahagia mendapat perhatian dari PEPC JTB serta pemberian bantuannya kepada kami. Dengan fasilitas yang akan dibangun ini kami akan memiliki gedung sendiri sehingga dapat lebih fokus untuk berkegiatan mengajar kedepannya. Semoga bantuan ini memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” ungkapnya. 

BACA JUGA:Hadiri Pelantikan Direktur RS Aisyiyah, Bupati Harapkan Sinergitas dan Konsolidasi Terus Terjaga

Pada kesempatan terpisah, Administratur (ADM) Perhutani KPH Bojonegoro Juwanto mengapresiasi program yang di gelar PEPC Zona 12 di wilayahnya. Pihaknya berterima kasih bisa berkesempatan untuk bersinergi dengan PEPC dalam pendampingan masyarakat penggarap hutan. Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Rimba Tani ini bisa meningkat perekonomiannya berkat binaan yang diberikan PEPC.

“Program Pengembangan Masyarakat ini cukup strategis, dengan mitra pelaksana PEPC berperan meningkatkan kapasitas para petani dalam menggarap lahan di wilayah ini. Terima kasih atas kerjasama nya,” ujarnya.

Sebagai negara hutan tropis terbesar ke-3 dunia, Indonesia telah melakukan sejumlah hal seperti pengurangan emisi dengan menekan angka deforestasi dan degradasi hutan serta penghijauan yang dilakukan oleh sektor industri seperti hulu migas. Kegiatan ini merupakan manifestasi dari komitmen  perusahaan dalam menghadapi perubahan iklim di masa yang akan datang. Sinergi industri, masyarakat serta stakeholder terkait menjadi semangat yang harus di jaga bersama agar tujuan dekarbonisasi tercapai. 

BACA JUGA:Salurkan BLT DBHCHT ke Buruh Pabrik Rokok, Pj Gubernur Adhy: Upaya Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Upaya PEPC dalam mengurangi emisi karbon telah dilakukan sejak fase project hingga fase operasi saat ini. Pada fase project, PEPC melakukan penanaman dan perawatan pohon tegakan jenis trembesi sebanyak total 25 ribu pohon. Adapun penanaman pohon trembesi tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Termasuk di jalur utama yang menghubungkan Bojonegoro - Ngawi.

Dari total pohon 25 ribu batang trembesi tersebut dapat melakukan CO2 removal lebih dari 100 ribu ton CO2 equivalent. Dalam menjalankan bisnis utamanya, PEPC selalu berpedoman sesuai dengan prinsip Environment, Social & Governance atau ESG. (top)

Sumber: