Dua Begal Bulak Banteng Dijebol Peluru

Dua Begal Bulak Banteng Dijebol Peluru

SURABAYA - Anggota Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya melumpuhkan dua begal yang pernah beraksi dan mengancam korbannya di Simo Kalangan. Keduanya yakni Imawan (21), dan Anwar (25), warga Jalan Bulak Banteng Lor Gang Bhineka. Dua tersangka tersebut terpaksa ditembak kakinya karena nekat melawan saat diringkus di rumahnya masing-masing. Informasi yang digali, dalam setiap aksinya kedua pemuda putus sekolah ini mencari sasaran secara mobile mengendarai motor jenis Honda Scoopy L 3257 SB. Aksi mereka yang terakhir, dua remaja berhasil dikerjai saat melintas dengan mengendarai motor di Jalan Putat Jaya. Adalah ID (14), dan MB (14), tinggal di Jalan Kupang Gunung Barat. "Tersangka lebih dulu membuntuti hingga memepet korban di Jalan Simo Kalangan Gang Kali Rolak," kata Kanitjatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Agung Widoyoko. Setelah ID dan MB berhenti, kedua tersangka lalu berpura-pura meminta tolong untuk menunjukkan tempat sablon di sekitar lokasi. Meski curiga dengan gelagat pria yang baru dikenalnya, namun ID dan MB tidak mampu menolaknya. "Selanjutnya kedua korban diboceng tersangka untuk memuluskan aksinya," lanjut Agung. Setelah berada di jalanan sepi, tersangka mendadak menghentikan laju motornya. Mereka juga memaksa korban segera turun dan pergi dari lokasi tersebut. Meski ketakutan, ID dan MB berusaha mempertahankan motor milik saudaranya tersebut. "Upaya korban agar motornya tidak dibawa kabur membuat seorang tersangka (Imawan, red) mengancam akan menghajarnya. Mendengar itu korban semakin ketakutan dan akhirnya merelakan motor digondol," imbuh Agung. Berhasil mendapatkan motor rampasannya, kedua tersangka segera menjualnya seharga Rp 3,5 juta. Sebaliknya ID dan MB yang kehilangan motor, mendatangi Mapolsek Sukomanunggal untuk melaporkan kejadian yang menimpanya. "Laporan dari polsek selanjutnya kami back up hingga berhasil meringkus kedua tersangka di rumahnya," kata  Agung. Dari pemeriksaan terungkap, selain beraksi di Simo Kalangan, Imawan dan Anwar ternyata mengaku pernah beraksi di dua lokasi lain. Keduanya juga pernah mencuri HP di depan Hotel Majapahit dan di kawasan Jalan Gununganyar. "Selain membegal, kedua tersangka juga menggasak HP di dua tempat berbeda," pungkas Agung. (fdn/nov)

Sumber: