Pulang Melaut, Nelayan Ujungpangkah Tewas Tenggelam, 1 Kritis

Pulang Melaut, Nelayan Ujungpangkah Tewas Tenggelam, 1 Kritis

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik mengevakuasi jenazah korban. -Faishal Danny-

GRESIK, MEMORANDUM - Sebuah perahu pencari ikan terbalik usai diterjang ombak di Sungai Bengawan Solo tepat di Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Kamis 18 Juli 2024. Akibat insiden tersebut, satu orang tewas.

BACA JUGA:Diduga, Praktik Jual-Beli Gelar Gubes Libatkan Petinggi LLDIKTI VII Jatim, Dibanderol Rp200-300 Juta 

Korban tewas atas nama Abdurrohim, warga setempat. Sementara satu nelayan lain atas nama Saiful Arif masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Gresik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Sukardi menjelaskan, kecelakaan air itu kali pertama diketahui salah satu nelayan yang mendapati kapal yang ditumpangi kedua korban terbalik sekitar pukul 08.00 WIB.

BACA JUGA:Polsek Bojonegoro Kota Gerebek Arena Sabung Ayam dan Judi Dadu 

"Kali pertama, satu korban yang berhasil ditolong yakni Syaiful Arif. Ia diselamatkan nelayan yang kebetulan berangkat menebar jaring. Untuk korban atas nama Abdurrohim belum ditemukan," kata Sukardi dikonfirmasi Kamis 18 Juli 2024.

Mendapati situasi tersebut, saksi langsung menepi untuk melaporkan ke dinas terkait. Termasuk ke petugas BPBD Gresik.

"Saat mendapat laporan itu, kami dibantu relawan serta sejumlah nelayan menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian. BPBD Gresik bersama sejumlah relawan dibantu oleh sejumlah Nelayan setempat melakukan pencarian. Hasilnya, pada pukul 10.55 WIB, satu korban atas nama Abdurrohim berhasil ditemukan nelayan dengan kondisi MD (meninggal dunia)," ucap dia.

BACA JUGA:Demo Pilkada, Ratusan Massa Anarkistis Lakukan Pengerusakan dan Pembakaran di KPU Jember 

Usai dievakuasi, baik korban selamat serta korban meninggal dunia dirujuk ke RSUD Ibnu Sina.

"Kedua korban, baik selamat dan meninggal dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sina," tegas Sukardi

Disinggung terkait penyebab terbaliknya perahu yang diawaki kedua korban, Sukardi menduga perahu tersebut diterjang ombak besar. Hal tersebut, yang membuat perahu tak terkendali hingga terbalik.

BACA JUGA:Timpora Antar Instansi di Sidoarjo Sepakat Awasi Pergerakan Orang Asing, Optimistis Tumbuhkan Investasi 

"Kedua korban tersebut hendak pulang setelah mencari ikan. Pada saat di muara, sebelum masuk sungai Ujungpangkah, perahu kehilangan kendali karena ombak besar sehingga mengakibatkan perahu terbalik," pungkas Sukardi. (*)

Sumber: