Hadiri Acara Puncak Festival Kaki Gunung Watu Pecah, Bupati Jember Ajak Warga Jaga Budaya

JEMBER, MEMORANDUM - Bupati Jember Hendy Siswanto menghadiri acara puncak Festival Kaki Gunung Watu Pecah di Alun-Alun Kecamatan Ambulu. Kegiatan yang mengusung tema Suara Kebhinekaan dari Ambulu Untuk Indonesia berlangsung sejak 12 Juli hingga 14 Juli 2024.

BACA JUGA:Terlilit Utang, Karyawati Bank Tipu Miliaran Rupiah 

Dalam kehadirannya Bupati Jember memberikan pidato apresiasi kepada seluruh masyarakat, seniman, hingga yang ikut serta mensukseskan terselenggaranya festival ini. Bupati juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari usaha masyarakat untuk mengangkat kesenian dan budaya lokal masyarakat di sekitar Kaki Gunung Watu Pecah.

BACA JUGA:Pemuda Manyar Edit Foto Teman Wanita Jadi Bugil 

"Melalui festival kaki pecah dengan tema suara kebhinekaan dari Ambulu untuk Indonesia ini artinya bahwa mari kita jaga tempat budaya dan keindahan wisata. Sehingga terjadilah potensi budaya dan pergerakan ekonomi untuk kesejahteraan kita semua," ujarnya.

BACA JUGA:Hari Bhakti Adhiyaksa Ke-64, Kejari Tanjung Perak Gelar Donor Darah dan Penanaman Pohon 

Untuk diketahui, festival ini dihadiri lebih dari seribu masyarakat yang akhirnya dapat menggerakkan ekonomi kreatif dan UMKM di sekitarnya. Perputaran ekonomi dalam kegiatan festival semacam ini memang terbilang cukup besar.

BACA JUGA:Polisi Gelar Opersi Patuh, 8 Pelanggaran Jadi sasaran 

Hendy mengatakan, festival ini seharusnya dapat menjadi festival yang berkelanjutan dan mampu mengemban tugas dalam mempertahankan keberagaman negeri. Ia berharap, festival ini dapat berpengaruh terhadap terwujudnya multiplayer effect yang ada di Kecamatan Ambulu.

BACA JUGA:Operasi Patuh Semeru 2024 Digelar di Lumajang, Sasar Berbagai Pelanggaran Lalu Lintas 

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Jember saya mengucapkan terima kasih kepada para seni budayawan hingga masyarakat Ambulu. Mari kita bersatu padu seluruh budayawan dan pegiat seni untuk mengemas kegiatan seni kearifan lokal budaya kita," imbuhnya. (*)

Sumber: