Investasi Kota Malang Menguat, DPMPTSP Sebut Kawasan Favorit Ritel Modern
Kepala DPMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan.-Biro Malang Raya-
MALANG, MEMORANDUM - Investasi di Kota Malang terus menggeliat yang diharapkan berdampak pada penguatan perekonomian. Investasi ini antara lain semakin menjamurnya toko ritel modern.
BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal, Melalui Pameran Wisata Loemadjang Mbiyen
Kota Malang dikenal sebagai kota pendidikan dan pariwisata cukup menjanjikan untuk usaha perdagangan, perindustrian maupun jasa. Ratusan ribu mahasiswa kuliah di lebih dari 60 perguruan tinggi di kota ini, belum lagi banyakanya wisatawan yang berkunjung utamanya pada masa liburan.
BACA JUGA:Sambut IKN, Komisi A Minta Pemkot Tertibkan Depo Kemas Tak Berizin
Menjaga tata kelola investasi cukup besar, Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Malang tetap menerapkan aturan terkait perizinan usaha.
Seperti, penerapan perijinan terhadap toko ritel modern yang menjamur di kota ini.
BACA JUGA:Kedatangan 365 Jemaah Haji Lumajang Disambut Hangat di Pendopo Arya Wiraraja
“Perizinan tetap sesuai ketentuan, sesuai Perda (Peraturan daerah, red). Untuk toko ritel modern minimal jaraknya 500 meter dari pasar (pasar tradisional, red),” jelas Kepala DPMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan.
BACA JUGA:Patroli Malam Polsek Sukodono Sambangi Warga dan Aktifkan Penjagaan Pos Kamling
Sedangkan, untuk jarak antara toko ritel modern tidak ada ketentuan sehingga meski berdampingan atau berhadapan tidak mempengaruhi proses perizinan. Selama ini, ada beberapa toko ritel modern yang mulai merambah di kota ini dengan konsep yang menarik.
BACA JUGA:Pipa Bocor Imbas Pembangunan Proyek Trowongan Joyoboyo, PDAM Siapkan Tangki Air Gratis
Arif menyebutkan kawasan di Kota Malang menjadi primadona toko ritel modern. “Ada daerah-daerah favorit, seperti daerah di Jalan Sukarno Hatta, Jalan Borodudur, Jalan Basuki Rahmat (Kayutangan, red) dan di sekitar Jalan Ijen,” jelasnya.
BACA JUGA:Polres Tanjung Perak Berantas Judi Online
Kawasan tersebut merupakan daerah yang memiliki kepadatan penduduk yang di antaranya adalah kantong-kantong mahasiswa. Selain itu, juga menawarkan suasana baru yang menjadi magnet berkumpulnya orang sehingga sangat berpotensi untuk usaha.
Sumber: