5 Pamali Saat Menggendong Bayi: Mitos atau Fakta?

5 Pamali Saat Menggendong Bayi: Mitos atau Fakta?

i balik tradisi menggendong bayi yang erat kaitannya dengan budaya Indonesia, terdapat beberapa pamali yang dipercaya dapat membawa dampak buruk bagi sang buah hati.-Ilustrasi Pixabay.-

MEMORANDUM - Di balik tradisi menggendong bayi yang erat kaitannya dengan budaya Indonesia, terdapat beberapa pamali yang dipercaya dapat membawa dampak buruk bagi sang buah hati.

Namun, seiring perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan, beberapa pamali tersebut mulai dipertanyakan kebenarannya. Mari kita bahas 5 pamali saat menggendong bayi berikut ini beserta penjelasannya:

1. Menggendong Bayi Saat Maghrib

Pamali ini melarang orang tua untuk menggendong bayi saat waktu maghrib, karena dipercaya dapat menarik perhatian makhluk halus. Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung pamali ini. Maghrib hanyalah waktu peralihan dari siang ke malam, dan tidak ada hubungannya dengan bahaya bagi bayi.

2. Menggendong Bayi dengan Satu Tangan

Alasan di balik pamali ini adalah karena dikhawatirkan bayi akan terjatuh dan mengalami cedera. Meskipun benar bahwa menggendong dengan dua tangan lebih aman, menggendong dengan satu tangan tidak selalu berbahaya jika dilakukan dengan hati-hati dan posisi yang tepat.

BACA JUGA:Enam Kades di Sugio Lamongan Diperiksa Inspektorat, Ada Apa?

3. Membawa Bayi Keluar Rumah Saat Belum Pusar Putus

Pamali ini bertujuan untuk melindungi bayi dari kuman dan penyakit di luar rumah. Namun, saat ini, dengan kemajuan ilmu kedokteran dan pemahaman higienis yang lebih baik, membawa bayi keluar rumah setelah pusar putus umumnya dianggap aman. Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan bayi dan hindari tempat ramai saat membawanya keluar.

4. Menjemur Bayi di Bawah Sinar Matahari Langsung

Sinar matahari pagi memang baik untuk kesehatan bayi, namun paparan sinar matahari berlebihan dapat membahayakan kulit bayi yang sensitif. Sebaiknya jemur bayi di pagi hari selama 10-15 menit, dan hindari menjemurnya di bawah terik matahari langsung.

5. Memijat Bayi dengan Minyak Wijen

Minyak wijen dipercaya dapat menghangatkan tubuh bayi dan meredakan kolik. Namun, beberapa bayi mungkin alergi terhadap minyak wijen. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak sebelum menggunakan minyak wijen pada bayi, dan lakukan tes alergi terlebih dahulu.

BACA JUGA:Bertemu Beruang di Hutan: Tips Agar Tetap Aman

Sumber: