Program MMD FTP UB di Tulungagung, Manfaatkan Teknologi Tepat Guna
Prosesi pelepasan MMD Mahasiswa FTP UB ke Tulungagung --
MALANG, MEMORANDUM - Puluhan desa di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, mendapatkan pendampingan dari mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang. Hal itu menyusul telah diberangkatkannya ratusan mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) di program MMD.
Mereka dilepas wakil rektor I UB bidang akademik Prof Imam Santoso, dalam program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) di lapangan Rektorat Brawijaya, Sabtu 06 Juli 2024.
Para mahasiswa yang datang dari berbagai daerah itu, terbagi dalam berbagai kelompok. Selanjutnya, dibawa ke setiap Kecamatan di Tulungagung. Kemudian, didistribusikan ke setiap desa yang ditunjuk.
"Hari ini, kita melepas sebanyak 828 mahasiswa. Terbagi dalam 45 kelompok yang aktif mengikuti program Mahasiswa Membangun Desa (MMD). Karena sudah dimulai bulan April, berakhir bulan Juli," terangnya
BACA JUGA:Ini Tanggapan Universitas Brawijaya Temuan Jenazah di Purwodadi
BACA JUGA:Universitas Brawijaya Peringkat 3 PTN Terbaik Versi UniRank
Program MMD kata dia, bentuk kerjasama FTP UB, dengan pemerintah Kabupaten Tulungagung. Menawarkan hilirisasi 45 karya inovasi teknologi tepat guna ke mitra UMKM, hingga Expo. Selain itu, penandatanganan kerjasama dengan 8 dinas dan 45 desa. Dijadwalkan, tanggal 9 Juli di pendopo Kabupaten Tulungagung.
Diharapkan, setiap desa yang dikunjungi mendapatkan sentuhan inovasi. Dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Mengingat, mahasiswa adalah agen perubahan, berpotensi memberikan kontribusi positif. Sekaligus, mengaplikasikan ilmu dari bangku kuliah.
BACA JUGA:Danamon Bersama Universitas Brawijaya Kolaborasi Dukung Pendidikan Berkelanjutan
BACA JUGA:Menkumham Ajak Mahasiswa Baru Universitas Brawijaya Bela Negara Sejak Muda
Sementara itu, Warek I UB Prof Imam Santoso menerangkan, mahasiswa mengabdi di desa, adalah kegiatan kurikuler wajib 4 SKS.
"Karena itu, tidak bisa digantikan dengan kegiatan lain. Kecuali yang setara. Bukan saja mengemas dalam kegiatan PKM, tapi diintegrasikan dengan beberapa mata kuliah. Dan bisa direkognisi sebagai program MBKM. Program keunggulan kementerian yang kita dukung bersama,' katanya. (edr)
Sumber: