Tekan Angka DBD, Warga Galakkan Fogging

Tekan Angka DBD, Warga Galakkan Fogging

SURABAYA - Wabah penyakit demam berdarah makin membuat warga Surabaya resah. Betapa tidak, dalam kurun waktu dua bulan berjalan di awal tahun 2019, warga yang jatuh sakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti kian banyak. Karena itu, warga Jalan Kendangsari, Kelurahan Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo bersama Puskesmas menggalakkan fogging guna menekan angka penderita demam berdarah dengue (DBD). Ketua RT 02 Kendangsari II, Joni Susanto mengatakan, dalam dua bulan berjalan ini sudah ada warganya yang jatuh sakit dan menjalani rawat inap karena terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). "Diantaranya, satu orang dewasa warga  musiman dan satu anak balita masih berumur sekitar 4 bulan. Dari dua penderita itu, mereka bertempat tinggal di RT 02/RW 03 Kendangsari II," terang Joni Susanto saat ditemui di lokasi penyemprotan, Minggu (17/2). Banyaknya korban yang jatuh akibat DBD di wilayah Kelurahan Kendangsari, warga antusias melakukan penyemprotan ini, guna membunuh induk nyamuk yang menyebarkan virus DBD. “Warga cemas dan khawatir tertular, karena induk nyamuknya akan terus berkeliaran jika tidak difogging. Kami bersama puskesmas setempat fogging hingga radius 100 meter dari titik rumah penderita DBD tersebut," ungkap dia. Dengan kegiatan fogging ini, lanjut dia, warga cukup antusias dan bersemangat agar rumah dan sekitar tempat tinggalnya difogging oleh petugas. "Dari radius 100 meter ini, kurang lebih 150 rumah mendapat penyemprotan tersebut," imbuh dia. (x/yok)

Sumber: