ABG Mengaku Polisi, Rampas Motor
Surabaya, Memorandum.co.id - Mengaku polisi, seorang anak baru gede (ABG) merampas motor di Jalan Gadelsari Madya. Kejahatan ini dilakukan MR (16), pelajar SMP asal Jalan Kedung Tarukan terhadap korban, ESP (17), warga Lasem dan RD (14), warga Pondok Benowo Indah. Beruntung perbuatannya cepat diketahui warga dan menangkapnya. Lantas dilaporkan ke Mapolsek Tandes. Sedangkan temannya AS melarikan diri dan ditetapkan DPO polisi. Saat diinterogasi petugas, kejadian bermula kedua tersangka mengendarai motor boncengan naik Honda Beat membuntuti korban dari Jalan HR Muhammad dengan memakai pakaian berwarna oranye bertuliskan "Info Kriminal Lantas Jawa Timur". Sesampai di Jalan Gadelsari, melihat kedua korban juga berboncengan naik motor Suzuki Satria. Kemudian dipepet lalu ditendang serta diteriaki maling dan mengaku sebagai polisi. Merasa yg menendang polisi, kedua korban ketakutan dan memilih berhenti. "Kunci motor korban dicabut dan merangkulnya agar tidak lari," kata Kanitreskrim Polsek Tandes Ipda Gogot Purwanto, Jumat (20/3). Tersangka lalu membawa kedua korban ke Balai RW 6, Kelurahan Karangpoh, Tandes lalu kabur membawa motor. Melihat kejadian ini, warga lantas bertanya tentang apa yang terjadi. Korban pun menceritakan kejadian yang dialaminya hingga membuat warga curiga. Usai mendengar pengakuan korban, warga akhirnya menghadang kedua pelaku dan berhasil menangkap MR, sedangkan AS berhasil lolos. "Kepada korban, tersangka ini mengaku petugas kepolisian," jelas Gogot. Petugas mengamankan barang bukti berupa satu unit motor Suzuki Satria warna hitam bernopol L 5271 SA milik korban serta tersangka MR. MR di hadapan penyidik, mengakui semua perbuatannya telah merampas motor bersama temannya. "Saya kepada korban mengaku polisi, sehingga korban takut," terang MR. (rio/gus)
Sumber: