Juni Dikenang sebagai Bulan Bung Karno, Ketua DPRD Surabaya: Semangat Perjuangan Harus Dirawat

Juni Dikenang sebagai Bulan Bung Karno, Ketua DPRD Surabaya: Semangat Perjuangan Harus Dirawat

Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono.-Sujatmiko-

SURABAYA, MEMORANDUM – Semangat perjuangan yang digelorakan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno atau Bung Karno, harus terus dirawat sebagai modal menumbuhkan kesejahteraan di seluruh lapisan masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, sebagai tauladan bagi semua masyarakat.

BACA JUGA:Dua Spesialis Curanmor Ditangkap Polsek Semampir, Hasil Curian Dijual ke Madura

"Ini sebabnya bulan Juni dikenang sebagai Bulan Bung Karno," ujar Adi Sutarwijono. "Mengutip pesan Bung Karno, kita warisi apinya! Jangan abunya," tambahnya dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jumat, 7 Juni 2024.

Langkah untuk menumbuhkan kesejahteraan tersebut terus direplikasi melalui berbagai kebijakan pemerintah, mulai dari tingkat daerah, provinsi, hingga nasional, termasuk di Kota Surabaya. Adi menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya berusaha menyelaraskan semangat perjuangan Bung Karno dengan dinamika persoalan yang muncul seiring perkembangan zaman.

BACA JUGA:Polsek Temayang Apel Pagi Bersama Anggota Sekaligus Mitigasi Penyalahgunaan Handphone

Beberapa kebijakan yang memiliki nilai pemikiran Soekarno di antaranya adalah pembebasan biaya pendidikan dan bantuan seragam bagi pelajar dari keluarga miskin di tingkat SD Negeri dan SMP Negeri. Di bidang kesehatan, biaya pengobatan sudah gratis, ditambah dengan perbaikan kualitas pelayanan kesehatan.

BACA JUGA:Polres Pelabuhan Tanjung Perak Lakukan Patroli Dialogis Jaga Keamanan

Pemerintah dan warga masyarakat juga terus berupaya mengentaskan kemiskinan, memperbaiki kampung-kampung, memperbaiki rumah tidak layak huni, dan membuka ruang publik bagi masyarakat.

"Surabaya terus tumbuh dan dijaga sebagai kota yang maju, nyaman, dan dihuni beragam penduduk. Toleransi dan gotong royong telah menjiwai Surabaya," ucap Cak Awi, sapaan akrabnya.

BACA JUGA:Pemain Berkualitas Datang, Paul Munster: Saya Akan Membuat Suporter Bersemangat

Perjalanan Surabaya yang terkenal dengan semangat kepahlawanannya tidak bisa dilepaskan dari figur Soekarno. Pasalnya, Ibu Kota Jawa Timur merupakan tempat kelahiran "Putra Sang Fajar" pada Juni 1901, tepatnya di kawasan Kampung Pandean Gang 4 Nomor 40, Surabaya. Rumah kelahiran Bung Karno kini sudah menjadi museum setelah Pemkot Surabaya membeli rumah tersebut pada Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2020.

BACA JUGA:Perkuat Pengendalian Inflasi, Pemkab Jember Lakukan Lima Hal Ini

Lokasi tersebut masih satu rangkaian wisata sejarah dengan rumah tokoh nasional Haji Oemar Said Tjokroaminoto yang juga menjadi rumah kos Soekarno, di Jalan Peneleh Gang 7 nomor 29-31, Surabaya.

"Bung Karno adalah arek suroboyo. Beliau lahir dan tumbuh di kota yang kultur masyarakatnya egaliter, blak-blakan, penuh persaudaraan. Karakter ini ikut membentuk dirinya, pikiran, dan gagasannya," jelas Adi.

Sumber: