KPU Kabupaten Kediri Doa Bersama Lintas Agama, Berharap Pilkada 2024 Berjalan Lancar

KPU Kabupaten Kediri Doa Bersama Lintas Agama, Berharap Pilkada 2024 Berjalan Lancar

Ninik Sunarmi (tengah) memberikan sambutan bersama Komisioner KPU Kabupaten Kediri.--

KEDIRI, MEMORANDUM - Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024, Ketua KPU Kabupaten Kediri, Ninik Sunarmi mengimbau masyarakat agar menjaga rasa persaudaraan dan kebersamaan di tengah keberagaman. Pihaknya juga mengajak, supaya Kabupaten Kediri menjadi contoh toleransi yang baik.

Hal tersebut disampaikan oleh Ninik Sunarmi ketika memberikan sambutan pembukaan kegiatan doa bersama lintas agama, yang digelar KPU Kabupaten Kediri pada Selasa, 11 Juni 2024 malam.

Bertempat di halaman KPU Kabupaten Kediri, acara tersebut dihadiri Forkopimda Kabupaten Kediri, para pemuka agama di Kabupaten Kediri, para tokoh masyarakat, dan juga Bawaslu Kabupaten Kediri.

BACA JUGA:Sukseskan Pilkada 2024, KPU Kabupaten Kediri Gelar Media Gathering Dengan Insan Pers

Dikatakan Ninik Sunarmi, kegiatan ini digelar dengan harapan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Kediri pada 27 November 2024 mendatang berjalan lancar. 

"Selain itu agar seluruh penyelenggara, mulai dari KPU sampai di tingkat TPS dapat menjalankan tugas dengan jujur, transparan, dan penuh integritas," ucapnya.

"Semoga, di awal ini adalah tahapan kita bisa berjalan lancar sampai dengan didapatkan pemimpin terbaik. Yang memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat Kabupaten Kediri pada khususnya, dan untuk Jawa Timur pada umumnya," lanjut Ninik Sunarmi.

Kepada para tokoh agama yang hadir, Ninik Sunarmi menitipkan pesan, agar menyampaikan kepada jemaahnya masing-masing, bahwa pada tanggal 27 November 2024 akan dilaksanakan pemilihan Bupati Kediri dan Wakil Bupati, serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur untuk lima tahun ke depan.

BACA JUGA:Wantannas Ungkap Kesiapan Pemilu dan Pilkada 2024 Kota Kediri

Sementara Komisioner KPU Kabupaten Kediri Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Nanang Qosim mengatakan di pilkada 2024 mendatang, diperkirakan ada sekitar 2.345 TPS se Kabupaten Kediri.

"Sesuai petunjuk KPU Provinsi, dulu (di Pemilu 2024) tiap TPS masing-masing 300 pemilih. Sekarang (untuk pilkada) 600 pemilih," ujar Nanang.

Kemudian terkait TPS Lokasi Khusus (Loksus), saat ini KPU Kabupaten Kediri tengah melakukan pendataan ulang. Diantaranya mendatangi dan berkoordinasi dengan beberapa pondok pesantren yang ada di Kabupaten Kediri.

"Hal ini lantaran ada perbedaan loksus pemilu dan pilkada. Kalau loksus pemilu untuk seluruh warga negara Indonesia, sedangkan loksus pilkada itu hanya untuk warga Jawa Timur," pungkasnya. (fai)

Sumber: