Diduga Konflik Rumah Tangga, Polisi di Mojokerto Bakar Suami

Diduga Konflik Rumah Tangga, Polisi di Mojokerto Bakar Suami

-Ilustrasi-

MOJOKERTO, MEMORANDUM - Briptu RDW (28), anggota Polres Jombang yang diduga dibakar istrinya yang juga polwan, Briptu FN (28), di kediaman mereka kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto, masih menjalani perawatan intensif.

BACA JUGA:Bree Modeling Tampil Memukau di Surabaya Haji Umrah Expo 2024

Korban yang menderita luka bakar sekitar 90 persen akibat siraman bensin ke tubuh oleh istrinya yang bertugas di Polres Mojokerto Kota itu hingga saat ini dirawat di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

BACA JUGA:Bio Farma Hadir dalam Surabaya Haji Umrah Expo 2024, Pentingnya Imunisasi Jemaah sebelum Berangkat Ibadah

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri mengatakan, pihaknya tengah memeriksa Briptu FN yang bertugas di Polres Mojokerto Kota. 

BACA JUGA:Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 dan 16 Meriahkan Surabaya Haji Umrah Expo 2024

"Untuk (motif) pelaku masih kita dalami dan kita juga lakukan pemeriksaan bersama Ditreskrimum dan Bid Propam Polda Jatim," kata Daniel kepada wartawan di Mapolres Mojokerto Kota, Sabtu 8 Juni 2024 malam. Laporan Polisi Nomor: LP/A/  18 /VI/2024/Spkt/Polres Mojokerto Kota/Polda Jawa Timur, Tanggal 08 Juni 2024. 

BACA JUGA:Seru dan Haru, Bahira Dwi Safitri Juara Tahfidz Alquran Surabaya Haji Umrah Expo 2024

Petugas juga masih menyelidiki penyebab serta kronologi pembakaran. Namun, dari keterangan awal yang didapatkan, peristiwa itu dipicu konflik rumah tangga.

BACA JUGA:Surabaya Haji Umrah Expo 2024 Ramai Pengunjung dan Hiburan Menarik 

"Untuk kronologi awal masih kita lakukan pemeriksaan. Yang penting (untuk diketahui), ini adalah konflik dalam keluarga dan kebetulan adalah keduanya anggota Polri," kata Daniel. 

BACA JUGA:Grup Samroh Banjari Al Hikmah Gresik Memukau Pengunjung Surabaya Haji Umrah Expo 2024

Dari kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini, polisi menyita barang bukti satu buah botol air mineral 1,5ml, satu buah korek api bensol, satu buah  borgol, satu buah tangga, satu buah baju judogi serta  serpihan sisa baju korban yang terbakar. (*)

Sumber: