Posko Pelayanan PPDB Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dibanjiri Wali Murid

Posko Pelayanan PPDB Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dibanjiri Wali Murid

Wali murid mendapatkan informasi PPDB SMP di posko pelayanan dan informasi PPDB di kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Jalan Jagir, Wonokromo. -Arif Alfiansyah-

SURABAYA, MEMORANDUM - Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMP di Surabaya telah memasuki tahap uji coba pendaftaran online, yang meliputi jalur zonasi, afirmasi, prestasi, dan penghafal kitab suci.

BACA JUGA:Kepemimpinan Messi di Copa America Diuji Saat Tak Muda Lagi 

Pantauan memorandum.disway.id pada Selasa 4 Juni 2024, posko pelayanan dan informasi PPDB di kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya dibanjiri wali murid yang ingin mendapatkan informasi dan menyelesaikan berbagai permasalahan terkait pendaftaran.

BACA JUGA:Misi Berat Messi Mempertahankan Gelar Juara di Copa America 2024 

Para orang tua ini juga mengajak anaknya. Tak jarang wali murid meluangkan waktunya demi PPDB anaknya lancar meski harus absen dari pekerjaannya.

BACA JUGA:Ditinggal Messi, Inter Miami Bisa Apa? 

Berbagai keluhan disampaikan para orang tua siswa yang datang ke posko PPDB. Salah satu keluhan yang umum adalah terkait dengan penitikan lokasi rumah.

BACA JUGA:Cetak 12 Gol, Messi Tinggalkan Inter Miami 

Hal ini seperti yang dialami oleh Muhammad Sulaiman Fadli, wali murid dari Jalan Randu, Sidotopo, Kenjeran. Ia datang ke posko PPDB untuk merubah lokasi rumah yang kurang akurat dalam sistem pendaftaran. Hal ini dikarenakan anaknya baru saja pindah KK 3 bulan yang lalu.

BACA JUGA:Messi Cetak Gol, Inter Miami Kalah untuk Kali Ketiga di MLS Musim Ini 

"Saya disarankan pihak sekolah untuk ke kantor Dinas Pendidikan untuk merubah titik lokasi rumah," kata Fadli yang saat itu mendampingi putrinya.

BACA JUGA:Messi Main, Inter Miami Kembali Raih Kemenangan di MLS 

Perubahan titik lokasi rumah diperlukan karena pada masa uji coba pendaftaran online, jarak zona rumah dengan sekolah negeri yang dituju sangatlah jauh. Hal ini disebabkan karena titik lokasi rumah masih tercantum dengan alamat lama.

BACA JUGA:Gila! Serbet Messi Terjual Rp 15,4 Miliar di Rumah Lelang Inggris 

"Ceritanya saya ini cerai dengan mantan istri. Lantas anak ikut KK saya dan otomatis pindah domisili yang sekarang, di Randu," ujar Fadli.

BACA JUGA:Ronaldo Kalahkan Messi, Versi Forbes, CR-7 Jadi Atlet dengan Bayaran Tertinggi di Dunia Yaitu Rp 4,1 Triliun 

Sebelum pindah, anaknya masih ikut KK di daerah Margorukun. Karena baru pindah domisili, titik lokasi rumah yang lama masih melekat.

BACA JUGA:Wow! Gaji Lionel Messi Rp 2,3 Triliun, Tertinggi di Kompetisi MLS 

"Kemudian saya minta solusi ke posko PPDB ini supaya titik lokasi rumah bisa sesuai dengan domisili yang baru," ungkapnya.

BACA JUGA:Gawat! Messi Cedera Diperkirakan Absen Lawan Orlando 

Fadli berharap dengan mengubah titik lokasi rumah, anaknya dapat diterima di sekolah negeri yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka yang sekarang.

BACA JUGA:Messi Marah karena Aturan MLS yang Memaksa Pemain Cedera Keluar Lapangan 2 Menit 

"Saya ingin anak saya bisa masuk sekolah negeri di dekat rumah," jelas Fadli.

BACA JUGA:Lionel Messi Membuat Sensasi dengan Assist Terbanyak dalam Satu Pertandingan 

Selain masalah penitikan lokasi rumah, ada juga wali murid yang datang ke posko PPDB untuk memastikan apakah anaknya masih terdaftar dalam keluarga miskin (gamis). Hal ini seperti yang dilakukan oleh Umi, seorang wali murid yang ingin memastikan status gamis anaknya yang akan masuk SMP.

BACA JUGA:Messi Tampil, Bek Inter Miami Sebut Semua Pertandingan ibarat Final  

"Sebab sebelumnya kakaknya sudah tidak masuk gamis. Dari situ saya memastikan anak saya yang mau masuk SMP ini apakah masih terdaftar gamis, " ujarnya.

BACA JUGA:Sensasi Messi Berlanjut, Cetak Brace Suporter Bergemuruh di Gillette Stadium 

Antusiasme masyarakat cukup tinggi, terlihat dari banyaknya wali murid yang sudah datang antre sejak sebelum pukul 08.00 WIB. Padahal posko Pelayanan dan Informasi PPDB ini buka mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.

BACA JUGA:Meliuk-liuk, Messi Cetak 2 Gol Penonton Joget-Joget 

Pada pukul 11.55 WIB saja sebanyak 32 antrean wali murid di posko PPDB SMP dan 27 untuk posko PPDB SD. Tamak wali murid terus berdatangan untuk mendapatkan informasi.

Sementara Dinas Pendidikan Kota Surabaya mencatat, selama masa uji coba pendaftaran zonasi adanya penurunan keluhan dari wali murid terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebab, Dinas Pendidikan telah melakukan berbagai upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang PPDB, seperti melalui sosialisasi, posko pengaduan, dan portal aduan online.

 BACA JUGA:Akhir Pekan, Inter Miami Vs Nashville: Messi Starting Eleven, Jordi Alba Absen

"Penurunan ini mencapai hampir 50 persen. Pola yang digunakan tahun ini sama dengan tahun lalu, yaitu dengan mengerahkan posko pengaduan di dinas dan sekolah-sekolah, serta bantuan dari pihak kelurahan. Sosialisasi PPDB juga digencarkan sehingga masyarakat semakin banyak yang teredukasi, "kata Putri.

BACA JUGA:Ternyata Messi Sudah Mencetak 147 Gol Spektakuler Sepanjang Karir 

Meskipun demikian, Putri tak menampik jika masih ada beberapa kendala yang dihadapi masyarakat dalam proses PPDB, salah satunya adalah terkait penitikan lokasi rumah.

Hal ini dikarenakan banyak orang tua yang tergesa-gesa menentukan titik lokasi rumah saat proses sedang berlangsung, sehingga hasil penitikan menjadi kurang akurat.

"Dinas Pendidikan telah berupaya mengatasi kendala ini dengan bantuan dari posko pengaduan di sekolah-sekolah. Posko pengaduan tersebut buka dari Senin hingga Sabtu, dengan jam operasional Senin-Jumat hingga pukul 16.00 WIB dan Sabtu hingga pukul 14.00 WIB," ucapnya.

Putri juga menyampaikan bahwa bagi pendaftar jenjang SD yang tidak lolos di jalur afirmasi dan perpindahan tugas, masih dapat mendaftar melalui jalur zonasi. Pendaftaran jalur zonasi masih dibuka hingga kuota terpenuhi.

"Jika gugur di jalur afirmasi, jangan khawatir bisa tetap mendaftar. Status untuk warga miskinnya (gamis) juga tetap melekat sehingga bisa tetap dapat intervensi dari kita," ujarnya.

BACA JUGA:Bagaimana Musim Kedua Messi di MLS? Sejauh Ini La Pulga Start Menawan 

Pihaknya mengimbau bagi masyarakat yang masih mengalami kebingungan dalam proses PPDB, Dinas Pendidikan menyediakan berbagai saluran pengaduan, yakni posko pengaduan, online,  media sosial, dan melalui nomor aduan WhatsApp Dinas Pendidikan.

Bagi wali murid yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut terkait PPDB SMP di Surabaya, dapat mengunjungi website resmi Dinas Pendidikan Kota Surabaya atau datang langsung ke Posko Pelayanan dan Informasi PPDB.

BACA JUGA:Cetak Gol Spektakuler, Messi Disambut Gemuruh 72.610 Penonton 

"Jadi tidak perlu kawatir, jika ada yang diperlukan terkait informasi PPDB segera mendatangi posko-posko kami sehingga kami bisa segera memberikan solusinya. Kami berharap dengan berbagai upaya ini, semua peserta didik di Kota Surabaya dapat bersekolah sesuai dengan yang diinginkan," pungkasnya. (*)

Sumber: