Tanggap Corona, Polres Probolinggo Kota Bina Ponpes

Tanggap Corona, Polres Probolinggo Kota Bina Ponpes

Probolinggo, Memorandum.co.id - Penularan wabah virus corona belakangan ini begitu menyita perhatian publik. Tidak pelak hal ini cukup menimbulkan keresahan masyarakat. Menyikapi hal itu, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya menginstruksikan jajarannya untuk melakukan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat. Menindaklanjuti atensi tersebut, Polres Probolinggo Kota bersama tim gabungan dari Kodim 0820 Probolinggo, Yon Zipur 10, dan Satpol PP Kota Probolinggo melakukan aksi cepat tanggap sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona dengan memberikan sosialisasi dan pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) di Ponpes Riyadlus Sholihin, Ketapang, Kota Probolinggo, Senin (16/3/2020). Hadir dalam kegiatan itu Kasatbinmas AKP Retno Utami, Kapolsek Kademangan AKP Sumardjo, Danramil Wonoasih Kodim 0820 Probolinggo Kapten Inf Abu Suwari, Lurah Ketapang Faruk, Danton Kompi B Zipur Probolinggo Letda Mustofa, Satpol PP dan damkar, dan pengurus Ponpes Riyadlus Sholihin Ustaz Hafid Ahmad Salim. Dalam kesempatan itu, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya melalui Kasatbinmas AKP Retno Utami meminta seluruh santri Ponpes Riyadlus Sholihin untuk tidak resah terkait viralnya pemberitaan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut. Karena pemerintah juga telah melakukan langkah-langkah konkrit dalam penanganannya. “Kita perlu waspada namun demikian tidak perlu terlalu cemas, dari pemerintah juga tidak tinggal diam dan telah bergerak menangani hal tersebut," imbaunya. Sementara itu, Kapolsek Kademangan ini juga mengajak para santri maupun pengurus ponpes untuk membiasakan serta membudayakan pola hidup bersih dan sehat untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang virus yang berbahaya itu. Penyakit corona diawali dari demam yang tinggi dan di barengi sesak nafas. Untuk mencegah terjadinya virus tersebut diharapkan warga masyarakat untuk selalu melakukan pencegahan. Di antaranya, menjaga kesehatan dengan cara cuci tangan dengan bersih, menggunakan masker selama 4 jam setelah itu masker harus dibuang; harus rutin mengonsumsi sayur disamping harus rajin berolahraga, menjaga kontak langsung dengan orang luar atau bersalaman; dan memberikan teknik cara yang baik dan benar mencuci tangan. "Kami mengimbau kepada seluruh santri agar segera berobat apabila tubuh sedang dalam kondisi tidak sehat. Apabila memang merasa tidak enak badan, termasuk gejala flu segera berobat," pinta Sumardjo. Diakhir kegiatan, tim gabungan memberikan teknik mencuci tangan yang baik dan menyemprotkan sanitizer di tempat-tempat digunakanan para santri seperti di masjid dan ruang kelas. (mhd/sr/fer/gus)

Sumber: