Musim Kemarau, Tiga Desa Bakal Aman soal Air Bersih

Musim Kemarau, Tiga Desa Bakal Aman soal Air Bersih

Distribusi air bersih di Desa Sibon, Kecamatan Pasrepan, yang merupakan salah satu desa terdampak kekeringan. -Biro Pasuruan-

PASURUAN, MEMORANDUM - Memasuki musim kemarau tahun 2024, BPBD Kabupaten Pasuruan sudah mulai memetakan daerah yang menjadi langganan kekeringan serta kekurangan air bersih.

Beberapa wilayah sudah ditentukan titik-titik untuk diwaspadai ketika musim kemarau. Dan beberapa titik lagi yang sebelumnya sering kesulitan air bersih kini sudah mulai teratasi.

BACA JUGA:Pecah Bintang, Ini Daftar 10 Kombes Naik Pangkat Jadi Brigadir Jenderal 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariadi mengatakan, saat ini wilayah Kabupaten Pasuruan sudah mulai memasuki musim kemarau. Tetapi satu minggu ke belakang masih ada wilayah yang dilanda hujan atau gerimis.

Menurut pemetaan BPBD, wilayah yang harus diantisipasi ketika musim kemarau, di tahun ini masih ada sekitar 19 desa di 6 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Sebelumnya jumlah desa yang dipetakan sekitar 22 desa.

"Ada 3 desa di 2 kecamatan yang tahun ini untuk kebutuhan air bersihnya sudah bisa teratasi dengan penyambungan saluran air bersih," kata Sugeng. Kamis 30 Mei 2024.

BACA JUGA:Messi Cetak Gol, Inter Miami Kalah untuk Kali Ketiga di MLS Musim Ini 

BPBD memastikan kebutuhan air bersih di 3 desa, di antaranya Desa Bulusari Kacamatan Gempol, Desa Jeladri, dan Desa Sumberrejo Kecamatan Winongan. Saluran air bersihnya sudah tersambung. Sehingga, warga masyarakat di 3 desa tersebut selama musim kemarau akan aman terkait dengan kebutuhan air bersihnya.

BACA JUGA:Dikejar Warga, Maling Motor Babak Belur Dimassa 

“Untuk Desa Bulusari itu alat penyaluran airnya sudah diperbaiki. Jadi untuk distribusi air sudah teratasi. Karena memang sebelumnya untuk pemasangan alat di sana sangat susah terpasang dengan kondisi yang terbilang ekstrem. Begitu pula di 2 desa Kecamatan Winongan alatnya juga sudah terpasang dan sudah mulai digunakan,” lanjutnya.


Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariadi. -Biro Pasuruan-

BPBD Kabupaten Pasuruan berencana akan menambah jumah armada truk tangki untuk pengiriman air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan. Untuk saat ini BPBD sendiri masih mempunyai armada tangki air dengan jumlah terbatas.

BACA JUGA:Bupati Sumenep Ajak Pelaku UMKM Gabung E-katalog 

Keterbatasan sarana armada selama pendistribusian air bersih, BPBD dibantu CSR dari beberapa perusahaan di wilayah Kabupaten Pasuruan yang peduli dengan sesama.

Sugeng berharap warga yang daerahnya sering dilanda hujan terutama di wilayah Kabupaten Pasuruan bagian Selatan untuk bisa memanfaatkan air hujan untuk melengkapi kebutihan air bersih dengan cara menandon air hujan. Di samping itu warga juga bisa memanfaatkan sumur-sumur artesis di daerahnya, walau dengan jumlah terbatas.

BACA JUGA:Penjual Kue Keliling di Surabaya Jadi Korban Penipuan Jual Beli Tanah 

“Selain membuat penampungan air bersih dari tadah air hujan, kami juga menyarankan agar setiap desa memiliki satu sumur bor untuk kebutuhan sehari-hari. Mengingat Pj Bupati menginginkan agar angka kekeringan di Kabupaten Pasuruan turun hingga 0 persen,” harapnya. (*)

Sumber: