8 Tahun 15 Trofi, Pep Guardiola Mulai Bosan Bersama Manchester City

8 Tahun 15 Trofi, Pep Guardiola Mulai Bosan Bersama Manchester City

Pep Guardiola butuh tantangan baru setelah membawa City juara empat kali berturut-turut.-IG Manchester City.-

INGGRIS-Mengantar Manchester City juara Liga Premier empat kali berturut-turut, Pep Guardiola sepertinya butuh tantangan baru. Sebab, 8 tahun bersama City, Guardiola sudah mempersembahkan 15 trofi untuk The Citizen.

Pria asal Spanyol ini mengisyaratkan bahwa musim depan bisa menjadi musim terakhirnya sebagai manajer Manchester City.

Guardiola memimpin timnya meraih rekor gelar Inggris keempat berturut-turut dengan kemenangan 3-1 atas West Ham di Stadion Etihad Minggu, 20 Mei 2024.

BACA JUGA:8 Personel Terbaik Satlantas Polres Bojonegoro Dikirim ke Bali Ikut Amankan WWF 2024

Dia memiliki kontrak hingga 2025 yang ingin dia penuhi, tetapi pria berusia 53 tahun itu menyatakan dia mungkin tidak akan menandatangani kontrak baru lagi.

“Kenyataannya adalah saya lebih dekat untuk pergi daripada bertahan, “kata Guardiola seperti dilansir ESPN.

"Kami telah berbicara dengan klub dan perasaan saya adalah saya ingin bertahan sekarang. Saya akan bertahan musim depan dan selama musim ini kami akan berbicara. Namun setelah delapan atau sembilan tahun, kita lihat saja nanti,” urainya.

BACA JUGA:Satlantas Polres Lumajang Tindak Tegas Truk Odol

memenangkan 15 trofi utama dalam delapan tahun di City dan bisa menjadikannya 16 trofi jika final Piala FA melawan Manchester United akhir pekan depan.

Mantan bos Barcelona dan Bayern Munich itu mengakui dia “lelah” dan mengatakan dia perlu menemukan “motivasi” segar selama musim panas sebelum memulai musim baru pada bulan Agustus.

BACA JUGA:Satlantas Polres Lumajang Gelar Rapat Koordinasi Penutupan Jalan Lumajang-Malang

“Saya punya kontrak, saya masih di sini. Beberapa momen saya sedikit lelah, namun beberapa momen saya sukai dan kami di sini memenangkan pertandingan, tampil bagus dengan pemain baru,” jelasnya.

"Saya mulai berpikir, 'Belum ada yang berhasil melakukan empat kali berturut-turut, mengapa kita tidak mencobanya?' Dan sekarang saya merasa sudah selesai, lalu bagaimana selanjutnya?

“Saat ini saya belum tahu apa sebenarnya motivasi melakukan hal tersebut karena sulit menemukannya ketika semuanya sudah selesai,” bebernya.

Sumber: